Nasional

10 Ribu Warga Istighotsah di Jember

NU Online  ·  Jumat, 18 Mei 2012 | 14:13 WIB

Jember, NU Online
Nahdlatul Ulama (NU) Jember bekerjasama sama dengan Assosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) dan PT Perkebunan Nusantara XI, Kamis malam (17/5) kemarin menggelar istigotsah kubro di padepokan HM. Arum Sabil, Tanggul, Jember. Sekitar 10.000 hadirin memadati lapangan sepakbola yang terletak di sisi kanan rumah HM. Arum Sabil.<>

Di padepokan milik pengusaha tebu yang juga wakil bendahara PCNU Jember itu, selain berdiri rumah, juga ada kebun binatang mini, peternakan ayam modern dan lapngan sepakbola.

Menurut Sekretaris PCNU Jember, H. Misbahussalam, istigostah itu dimaksudkan  sebagai permohonan doa kepada Allah agar masyarakat dan bangsa Indonesia selalu diberi ketenangan dan keberkahan serta keselamatan. “Istigotsah itu ‘kan permohonan, ya biasa-biasa saja seperti istigotsah yang lain,” tukasnya.

Dalam istigotsah tersebut, hadir segenap jajaran PCNU Jember, Petinggi PTPN XI dan tentu saja, HM. Arum Sabil dan jajarannya selaku tuan rumah. Sedangkan sebagai penceramah, dihadirkan KH. Agus Ali Masyhuri dari Tulangan, Sidoarjo.

Dalam sambutannya, Ketua PCNU Jember, KH. Abdullah Syamsul Arifin berharap agar sinergitas antara NU Jember dan PTPN XI bisa ditingkatkan. Dikatakannya, sejauh ini banyak warga NU yang menjadi petani tebu, dan itu secara individual sudah terjalin kerjasama dengan PTPN XI.

“Alangkah baiknya jika secara institusi kita juga bersinergi. Misalnya dalam pelatihan pemberdayaan warga NU dan sebagainya,” harap Gus A’ab, sapaan akrabnya.

Sementara KH. Agus Ali Masyhuri menegaskan perlunya pengurus dan kiai NU meningkatkan komunikasi  dengan para jama’ahnya. Katanya, pengurus NU di semua tingkatan harus terus menerus melakukan komunikasi dengan warga, agar terbangun kebersamaan yang kokoh. Sehingga dengan demikian, NU semakin solid, dan bisa mengantisipasi persoalan yang muncul, termasuk maraknya aliran radikal.

“Jangan jadi kiai Ka’bah, yang hanya diam, didatangi umat. Jangan seperti itu. Kiai dan pengurus NU harus turun ke masyarakat,” pintanya.



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Aryudi A. Razak