Khutbah Nikah: Menjaga Kehormatan dalam Ikatan Pernikahan
Sabtu, 30 November 2024 | 05:00 WIB
Muhammad Tantowi
Kolomnis
Materi khutbah nikah ini mengingatkan kembali kepada semua pihak, baik yang akan menikah, yang sudah lama menikah, maupun yang belum menikah, tentang hikmah di balik syariat nikah. Pernikahan memiliki peran yang besar dalam menjaga kehormatan dan menyelamatkan umat dari perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama.
Khutbah Nikah
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِۚ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ. أَشْهَدُ اَنْ لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا
Baca Juga
Khutbah Nikah, Hukum dan Contohnya
أَمَّا بَعْدُ. فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! اِتّقُوْا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ فَإِنَّ اللهَ تَعَالَى يَقُوْلُ فِى كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ : أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَن ِالرَّحِيْمِ . فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَأَنفِقُوا خَيْرًا لِّأَنفُسِكُمْۗ وَقَالَ أَيْضًا : وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰۚ وَاتَّقُونِ يَاأُولِي الْأَلْبَابِ
فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! اِعْلَمُوْا أَنَّ النِّكَاحَ لَيْسَ بِمُجَرَّدِ سُنَّةِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلْ هُوَ سُنَّةٌ مِنْ سُنَنِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ. فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى : وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّن قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةًۚ
وَيَلِيْهِمْ أَوْلِيَاءُهُ الصَّالِحُوْنَ فَقَدْ وَصَفَهُمُ اللهُ تَعَالَى بِقَوْلِهِ : وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Hadirin yang dirahmati Allah!
Pernikahan adalah syariat yang sejatinya tidak hanya ditujukan untuk umat Islam, melainkan untuk seluruh umat manusia. Oleh karena itu, menikah bukan hanya merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sunnah para nabi sebelum beliau.
Pernikahan adalah syariat dalam Islam yang secara hakiki bertujuan untuk menghalalkan hubungan antara laki-laki dan perempuan, yang pada dasarnya diharamkan di luar ikatan pernikahan. Oleh karena itu, untuk menghalalkan pergaulan tersebut, Allah SWT mensyariatkan nikah. Syariat ini disampaikan melalui sabda Nabi-Nya:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ! مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ البَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ! فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ. ومَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Baca Juga
Doa Usai Akad Nikah untuk Pengantin Baru
Artinya, "Dari Abdullah bin Mas'ud, ia berkata: Nabi Muhammad SAW bersabda: Wahai para pemuda! Siapa saja di antara kalian yang sudah mampu untuk menikah, maka hendaklah menikah. Karena sesungguhnya nikah itu lebih mampu menundukkan pandangan dan lebih menjaga kehormatan. Siapa pun yang belum mampu, maka sebaiknya berpuasa. Karena sesungguhnya puasa adalah benteng baginya." (HR Bukhari-Muslim)
Hadirin yang dirahmati Allah!
Di balik syariat nikah ini, Allah SWT ingin menjaga kehormatan umat-Nya agar terhindar dari perbuatan yang dapat merusak moral dan kehidupan sosial, seperti perbuatan zina. Zina merupakan dosa besar, apalagi jika perbuatan tersebut menghasilkan anak. Hal ini dapat menimbulkan masalah yang berkepanjangan terkait hak perwalian dan hak waris.
Manusia, baik laki-laki maupun perempuan, pada dasarnya memiliki kebutuhan jasmani yang wajar, seperti makan, minum, tidur, dan sebagainya. Ketika rasa lapar datang, seseorang dapat makan di mana saja, baik di warung, angkringan, maupun restoran.
Begitu juga dengan tidur, seseorang bisa tidur di mana saja ketika rasa kantuk datang. Namun, ketika hasrat seksual muncul, seseorang tidak boleh sembarangan melampiaskannya. Jika melampiaskannya pada selain pasangan sah, itu dapat mengarah pada perbuatan zina, yang merupakan salah satu perbuatan tercela. Allah SWT berfirman:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَاۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Artinya, "Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk." (QS Al-Isra': 32)
Hadirin yang dirahmati Allah!
Pada kesempatan yang penuh berkah ini, kami ingin menyampaikan pesan kepada mempelai pria dan wanita. Terimalah pasangan kalian dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Jika pasangan kita terlihat buruk di mata kita, ingatlah bahwa setiap manusia memiliki kebaikan dan keburukan juga pada umumnya. Tidak ada pasangan yang sempurna, yang ada hanyalah bagaimana cara kita menerima pasangan kita dengan keikhlasan dan keridhaan.
Pernikahan adalah ikatan yang penuh tanggung jawab, bukan hanya tentang kebahagiaan sesaat, tetapi tentang perjalanan bersama menuju masa depan yang lebih baik.
Dalam perjalanan ini, kalian akan menghadapi banyak ujian dan tantangan, namun ingatlah bahwa setiap ujian adalah kesempatan untuk saling mendewasakan dan memperkuat ikatan cinta di antara kalian.
Jaga komunikasi dengan penuh kasih sayang, saling mendukung dan memahami, serta selalu berusaha untuk menjadi pasangan yang terbaik satu sama lain.
Keberhasilan dalam pernikahan bukan hanya diukur dari kebahagiaan yang ada, tetapi juga dari kemampuan untuk saling memaafkan dan menerima kelemahan masing-masing.
Semoga Allah SWT memberi kalian kekuatan, kesabaran, dan hikmah dalam setiap langkah yang diambil, serta senantiasa memberkahi rumah tangga yang kalian bangun bersama
Semoga Allah SWT juga menganugerahkan kalian anak-anak yang shalih dan shalihah, serta memberikan keberkahan dalam ilmu, rezeki, dan kehidupan kalian. Semoga kalian berdua senantiasa diberi keselamatan, kebahagiaan, dan ridha-Nya di dunia maupun di akhirat. Amiin ya rabbal 'alamin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ فَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ . أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَن ِالرَّحِيْمِ . وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْۚ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُوْا اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِأَبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Anjuran dan Keutamaan Menjaga Akal
2
Pesantren Darul Ulum Peterongan Gelar Pekan Ngaji Tafsir Karya Ulama-Ulama Nusantara
3
Kebakaran Hutan di Los Angeles Berubah Arah, Timbulkan Ancaman Baru
4
Pro-Kontra Guru dan Orang Tua Siswa soal Wacana Libur Sekolah Selama Ramadhan
5
Kebakaran Besar di LA, Cuaca Ekstrem dan Angin Kencang Jadi Faktor Penyebaran Titik Api
6
Pesantren Ma’arif NU Jakarta Dampingi Puluhan Santri agar Lolos Ujian Masuk PTN 2025
Terkini
Lihat Semua