Khutbah

Khutbah Jumat: Menumbuhkan Semangat Ibadah dan Kebaikan di Tahun Baru

NU Online  Ā·  Kamis, 29 Desember 2022 | 09:00 WIB

Khutbah Jumat: Menumbuhkan Semangat Ibadah dan Kebaikan di Tahun Baru

Khutbah Jumat: menumbuhkan semangat Ibadah dan Kebaikan di Tahun Baru

Tahun baru sudah di depan mata. Hiruk pikuk perayaan dan penyambutannya sudah mulai terlihat di mana-mana. Semua orang turut senang dengan adanya pergantian tahun dari yang lama menuju yang baru ini. Namun demikian, sudah seharusnya setiap orang tidak hanya bahagianya dengan tahun baru, lebih dari itu juga harus bisa menumbuhkan semangat baru dalam ketaatan, dan kebaikan.

Teks khutbah Jumat berikut ini dengan judul ā€œKhutbah Jumat: Menumbuhkan Semangat Ibadah dan Kebaikan Baru di Tahun Baru.ā€ Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat!

Ā 

 

Khutbah I
Ā 

 

Ų§ŁŽŁ„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ لِلهِ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’ Ł†ŁŽŁˆŁ‘ŁŽŲ±ŁŽ Ł‚ŁŁ„ŁŁˆŁ’ŲØŁŽ Ų£ŁŽŁˆŁ’Ł„ŁŁŠŁŽŲ§Ų¦ŁŁ‡Ł ŲØŁŲ£ŁŽŁ†Ł’ŁˆŁŽŲ§Ų±Ł Ų§Ł„Ł’ŁˆŁŁŁŽŲ§Ł‚ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ±ŁŽŁŁŽŲ¹ŁŽ Ł‚ŁŽŲÆŁ’Ų±ŁŽ Ų£ŁŽŲµŁ’ŁŁŁŠŁŽŲ§Ų¦ŁŁ‡Ł ŁŁŁŠŁ’ Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŁŁŽŲ§Ł‚ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ·ŁŽŁŠŁ‘ŁŽŲØŁŽ Ų£ŁŽŲ³Ł’Ų±ŁŽŲ§Ų±ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŽŲ§ŲµŁŲÆŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŲØŁŲ·ŁŁŠŁ’ŲØŁ Ų«ŁŽŁ†ŁŽŲ§Ų¦ŁŁ‡Ł ŁŁŁŠŁ’ Ų§Ł„ŲÆŁŁ‘ŁŠŁ’Ł†Ł ŁˆŁŽŁŁŽŲ§Ł‚ŁŽŲŒ ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ‚ŁŽŁ‰ Ų£ŁŽŲ±Ł’ŲØŁŽŲ§ŲØŁŽ Ł…ŁŲ¹ŁŽŲ§Ł…ŁŽŁ„ŁŽŲ§ŲŖŁŁ‡Ł مِنْ Ł„ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’Ų°Ł Ł…ŁŁ†ŁŽŲ§Ų¬ŁŽŲŖŁŁ‡Ł Ų“ŁŽŲ±ŁŽŲ§ŲØŁ‹Ų§ Ų¹ŁŽŲ°Ł’ŲØŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲ°ŁŽŲ§Ł‚ŁŲŒ ŁŁŽŲ£ŁŽŁ‚Ł’ŲØŁŽŁ„ŁŁˆŁ’Ų§ Ł„ŁŲ·ŁŽŁ„ŁŽŲØŁ Ł…ŁŽŲ±ŁŽŲ§Ų¶ŁŁŠŁ’Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų£ŁŽŁ‚Ł’ŲÆŁŽŲ§Ł…Ł Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŲØŁŽŲ§Ł‚ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų©Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ł…Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų£ŁŽŁ„ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲµŁ’Ų­ŁŽŲ§ŲØŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’ŲØŁŽŲ±ŁŽŲ±ŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŲØŁŽŲ§Ł‚ŁŲŒ ŲµŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų©Ł‹ ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ł…Ł‹Ų§ Ų§ŁŁ„ŁŽŁ‰ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…Ł Ų§Ł„ŲŖŁ‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ł‚Ł
Ā 

Ų£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł’ Ł„ŁŽŲ§Ų§ŁŁ„ŁŽŁ‡ŁŽ Ų§ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ الله ŁˆŁŽŲ­Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§ Ų“ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’ŁƒŁŽ Ł„ŁŽŁ‡ŁŲŒ Ų“ŁŽŁ‡ŁŽŲ§ŲÆŁŽŲ©Ł‹ ŲµŁŽŁŁŽŲ§ Ł…ŁŽŁˆŁ’Ų±ŁŲÆŁŁ‡ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ§Ł‚ŁŽŲŒ Ł†ŁŽŲ±Ł’Ų¬ŁŁˆŁ’ ŲØŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ¬ŁŽŲ§ŁŽŲ©ŁŽ مِنْ Ł†ŁŽŲ§Ų±Ł Ų“ŁŽŲÆŁŁŠŁ’ŲÆŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ł’Ų§ŁŽŲ­Ł’Ų±ŁŽŲ§Ł‚ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŁ‡ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ ŲØŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŲ§ ŁƒŁŲ±Ł’ŲØŁ Ų§Ł„Ų³ŁŁ‘ŁŠŁŽŲ§Ł‚ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ‹Ų§ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁ‡Ł Ų£ŁŽŲ“Ł’Ų±ŁŽŁŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų®ŁŽŁ„Ł’Ł‚Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł’Ų§ŁŲ·Ł’Ł„ŁŽŲ§Ł‚ŁŲŒ Ų§ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’ Ų£ŁŲ³Ł’Ų±ŁŁŠŁŽ بِهِ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł’ŲØŁŽŲ±ŁŽŲ§Ł‚ŁŲŒ Ų­ŁŽŲŖŁ‘ŁŽŁ‰ Ų¬ŁŽŲ§ŁˆŁŽŲ²ŁŽ Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŲØŁ’Ų¹ŁŽ Ų§Ł„Ų·ŁŁ‘ŲØŁŽŲ§Ł‚Ł. Ų£ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁŲŒ Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’Ų§ŁŲ®Ł’ŁˆŁŽŲ§Ł†Ł Ų£ŁŁˆŁ’ŲµŁŁŠŁ’ŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲ§ŁŁŠŁŽŲ§ŁŠŁŽ ŲØŁŲŖŁŽŁ‚Ł’ŁˆŁŽŁ‰ اللهِ ŁˆŁŽŲ·ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲŖŁŁ‡ŁŲŒ ŲØŁŲ§Ł…Ł’ŲŖŁŲ«ŁŽŲ§Ł„Ł Ų£ŁŽŁˆŁŽŲ§Ł…ŁŲ±ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ§Ų¬Ł’ŲŖŁŁ†ŁŽŲ§ŲØŁ Ł†ŁŽŁˆŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł‡Ł. Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŲŖŁŽŲ¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ‰ ŁŁŁŠŁ’ ŁƒŁŲŖŁŽŲ§ŲØŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŽŲ±ŁŁŠŁ’Ł…Ł: ŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ Ų¢Ł…ŁŽŁ†ŁŁˆŲ§ Ų§ŲŖŁ‘ŁŽŁ‚ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽ ŁˆŁŽŁ„Ł’ŲŖŁŽŁ†Ł’ŲøŁŲ±Ł’ Ł†ŁŽŁŁ’Ų³ŁŒ Ł…ŁŽŲ§ Ł‚ŁŽŲÆŁ‘ŁŽŁ…ŁŽŲŖŁ’ Ł„ŁŲŗŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ§ŲŖŁ‘ŁŽŁ‚ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽ Ų®ŁŽŲØŁŁŠŲ±ŁŒ ŲØŁŁ…ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŲ¹Ł’Ł…ŁŽŁ„ŁŁˆŁ†ŁŽ
Ā 

Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah.
Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kita semua nikmat Islam, iman, dan kesehatan, sehingga masih bisa mendekatkan diri kepada-Nya melalui ibadah wajib shalat Jumat, serta bisa merasakan indahnya momentum tahun baru sebagaimana yang akan kita hadapi saat ini. Shalawat dan salam mudah-mudahan terus mengalir kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw, nabi terakhir yang Allah utus sebagai rahmat bagi alam semesta.
Ā 

 

Selanjutnya, khatib berwasiat kepada diri khatib sendiri, keluarga, dan semua jamaah yang hadir pada pelaksanaan shalat Jumat ini, untuk selalu meningkatkan ketaatan, dan semangat dalam melaksanakan ketaatan dalam beribadah, serta semangat dalam meninggalkan setiap sesuatu yang tidak diridhai oleh Allah, khususnya pada momentum tahun baru ini. Jangan hanya tahun yang baru, namun harus kita tumbuhkan semangat baru dalam beribadah dan melakukan setiap kebajikan.
Ā 

 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah.
Spirit tahun baru tahun ini seharusnya tidak hanya digunakan untuk pesta kembang api dan gegap gempita trompet di mana-mana. Jauh lebih penting dari semua itu adalah tumbuhnya semangat baru untuk semakin meningkatkan kualitas ibadah dan kebajikan, sebab orang muslim sejati adalah orang yang harinya lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah dalam sebuah hadits:
Ā 

 

Ł…ŁŽŁ†Ł’ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŁ‡Ł Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±Ł‹Ų§ مِنْ Ų£ŁŽŁ…Ł’Ų³ŁŁ‡Ł ŁŁŽŁ‡ŁŁˆŁŽ Ų±ŁŽŲ§ŲØŁŲ­ŁŒ. ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŁ‡Ł Ł…ŁŲ«Ł’Ł„ŁŽ Ų£ŁŽŁ…Ł’Ų³ŁŁ‡Ł ŁŁŽŁ‡ŁŁˆŁŽ Ł…ŁŽŲŗŁ’ŲØŁŁˆŁ’Ł†ŁŒ. ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŁ‡Ł Ų“ŁŽŲ±Ł‘Ł‹Ų§ مِنْ Ų£ŁŽŁ…Ł’Ų³ŁŁ‡Ł ŁŁŽŁ‡ŁŁˆŁŽ Ł…ŁŽŁ„Ł’Ų¹ŁŁˆŁ’Ł†ŁŒ


Ā 

Artinya, ā€œBarangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang beruntung. Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang merugi. Dan, barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia orang yang dilaknat (celaka).ā€ (HR Al-Hakim).
Ā 

 

Hadits ini memberikan pengertian perihal pentingnya meningkatkan semangat baru dalam menjalani hari-hari yang baru, termasuk juga dengan tahun baru. Jika hari tahun baru ini lebih baik dari hari dan tahun sebelumnya, maka ia tergolong orang-orang yang beruntung. Jika sama, maka sungguh hanya kerugian yang ia dapatkan. Dan, jika lebih buruk, maka akan menjadi hari dan tahun yang dilaknat karena tidak bisa mengambil manfaat dan keberkahan di dalamnya.

 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah.
Dalam riwayat yang lain disebutkan, bahwa orang-orang yang harinya justru lebih buruk dari hari-hari sebelumnya, maka tidak ada kebaikan selain kematian untuknya. Riwayat ini sebagaimana dikutip oleh Syekh Abdurrahman as-Sakhawi dalam kitab Ā Al-Maqashidul Hasanah,Ā juz I, halaman 631. Rasulullah saw bersabda:
Ā 

 

Ł…ŁŽŁ†Ł’ Ų§ŁŲ³Ł’ŲŖŁŽŁˆŁŽŁ‰ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŽŲ§Ł‡Ł ŁŁŽŁ‡ŁŁˆŁŽ Ł…ŁŽŲŗŁ’ŲØŁŁˆŁ’Ł†ŁŒ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ų¢ŁŽŲ®ŁŲ±Ł ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł Ų“ŁŽŲ±Ł‘Ł‹Ų§ ŁŁŽŁ‡ŁŁˆŁŽ Ł…ŁŽŁ„Ł’Ų¹ŁŁˆŁ’Ł†ŁŒ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ Ł„ŁŽŁ…Ł’ ŁŠŁŽŁƒŁŁ†Ł’ فِي Ų§Ł„Ų²ŁŁ‘ŁŠŁŽŲ§ŲÆŁŽŲ©Ł ŁŁŽŁ‡ŁŁˆŁŽ فِي Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŁ‚Ł’ŲµŁŽŲ§Ł†Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ فِي Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŁ‚Ł’ŲµŁŽŲ§Ł†Ł ŁŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŽŁˆŁ’ŲŖŁ Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±ŁŒ Ł„ŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ Ų§ŁŲ“Ł’ŲŖŁŽŲ§Ł‚ŁŽ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŲ©Ł Ų³ŁŽŲ§Ų±ŁŽŲ¹ŁŽ فِي Ų§Ł„Ł’Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±ŁŽŲ§ŲŖŁ


Ā 

Artinya, ā€œBarangsiapa yang kedua harinya (saat ini dan kemarin) sama, maka ia (tergolong) orang yang rugi. Barangsiapa yang dua hari terakhirnya lebih buruk, maka ia terlaknat. Barangsiapa yang tidak berada pada peningkatan, maka ia berada pada pengurangan. Barangsiapa yang berada pada pengurangan, maka kematian lebih baik baginya. Dan, barangsiapa yang merindukan surga, maka ia akan cepat-cepat dalam melakukan kebaikan.ā€ (HR ad-Dailami).
Ā 

 

Syekh Nuruddin Al-Harawi Al-Qari (wafat 1014 H) dalam kitab Mirqatul Mafatih Syarh Misykatul Mashabih, juz IV, halaman 352, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan ziyadah (peningkatan-penambahan) pada hadits di atas adalah dengan bertambahnya ilmu, ibadah, dan segala bentuk kebaikan. Bukan bertambahnya dunia dan jabatan. Sebab, keberuntungan selalu berpihak pada orang yang meningkatkan ketaatan dan kebaikannya, bukan dunia dan jabatannya.
Ā 

 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah.

Berkaitan hal ini, Allah swt memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk selalu introspeksi perihal apa yang akan menjadi bekalnya menuju akhirat. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman:
Ā 

 

ŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ Ų¢Ł…ŁŽŁ†ŁŁˆŲ§ Ų§ŲŖŁ‘ŁŽŁ‚ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽ ŁˆŁŽŁ„Ł’ŲŖŁŽŁ†Ł’ŲøŁŲ±Ł’ Ł†ŁŽŁŁ’Ų³ŁŒ Ł…ŁŽŲ§ Ł‚ŁŽŲÆŁ‘ŁŽŁ…ŁŽŲŖŁ’ Ł„ŁŲŗŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ§ŲŖŁ‘ŁŽŁ‚ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽ Ų®ŁŽŲØŁŁŠŲ±ŁŒ ŲØŁŁ…ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŲ¹Ł’Ł…ŁŽŁ„ŁŁˆŁ†ŁŽ


Ā 

Artinya, ā€œWahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.ā€ (QS Al-Hasyr: 18).
Ā 

 

Imam al-Qusyairi (wafat 465 H) dalam kitab tafsir Lathaiful Isyarat atau Tafsir Al-Qusyairi menjelaskan bahwa ayat di atas memiliki dua arti ketakwaan, yaitu:
Ā 

  1. meningkatkan ketakwaan dengan cara memikirkan balasan yang akan didapatkan kelak di akhirat atas perbuatan baik dan buruk yang dilakukan di dunia;
  2. meningkatkan ketakwaan dengan cara mawas diri dan introspeksi, yaitu dengan memaksimalkan waktunya untuk menambah ketaatan. Dengan kata lain, menumbuhkan semangat baru di hari-hari baru yang dihadapi oleh setiap orang.


Ā 

Cara menumbuhkan semangat baru di hari yang baru adalah dengan memperbaiki hari-harinya yang baru dengan ketaatan dan kebajikan. Orang tidak bisa memperbaiki harinya kecuali dengan cara introspeksi atas apa yang dilakukan di hari-hari sebelumnya.
Ā 

 

Demikian khutbah menumbuhkan semangat baru di tahun pada siang hari ini. Semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua, serta bisa menjadi penyebab untuk meningkatkan ibadah, kebajikan, ketakwaan, keimanan, dan menjauhi segala larangan.
Ā 

 

ŲØŁŽŲ§Ų±ŁŽŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ł„ŁŁŠŁ’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŁŁŁŠŁ’ Ł‡ŁŽŲ°ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…Ł Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŽŲ±ŁŁŠŁ’Ł…ŁŲŒ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŁŁŽŲ¹ŁŽŁ†ŁŁŠŁ’ ŁˆŁŽŲ§ŁŁŠŁŽŲ§ŁƒŁŁ…Ł’ ŲØŁŁ…ŁŽŲ§ ŁŁŁŠŁ’Ł‡Ł Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų©Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų²Ł‘ŁŽŁƒŁŽŲ§Ų©Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŲÆŁŽŁ‚ŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŲŖŁŁ„ŁŽŲ§ŁˆŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŲ±Ł’Ų§ŁŽŁ†Ł ŁˆŁŽŲ¬ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ų¹Ł Ų§Ł„Ų·Ł‘ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲ§ŲŖŁŲŒ ŁˆŁŽŲŖŁŽŁ‚ŁŽŲØŁ‘ŁŽŁ„ŁŽ Ł…ŁŁ†ŁŁ‘ŁŠŁ’ ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†Ł’ŁƒŁŁ…Ł’ Ų¬ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ų¹ŁŽ Ų£ŁŽŲ¹Ł’Ł…ŁŽŲ§Ł„ŁŁ†ŁŽŲ§ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁƒŁŁŠŁ’Ł…Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŁ„ŁŁŠŁ’Ł…ŁŲŒ Ų£ŁŽŁ‚ŁŁˆŁ’Ł„Ł Ł‚ŁŽŁˆŁ’Ł„ŁŁŠŁ’ Ł‡ŁŽŲ°ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ł„ŁŁŠŁ’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ŲŒ ŁŁŽŲ§Ų³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±ŁŁˆŁ’Ł‡ŁŲŒ Ų§ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„Ł’ŲŗŁŽŁŁŁˆŁ’Ų±Ł Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŽŲ­ŁŁŠŁ’Ł…Ł



Ā 

 

Khutbah II
Ā 

 

Ų§ŁŽŁ„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ لِلهِ Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ‹Ų§ ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁ…ŁŽŲ±ŁŽ. Ų£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł’ Ł„ŁŽŲ§Ų§ŁŁ„ŁŽŁ‡ŁŽ Ų§ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ الله ŁˆŁŽŲ­Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§ Ų“ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’ŁƒŁŽ Ł„ŁŽŁ‡ŁŲŒ Ų§ŁŁ„ŁŽŁ‡ŁŒ Ł„ŁŽŁ…Ł’ ŁŠŁŽŲ²ŁŽŁ„Ł’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ ŁƒŁŁ„ŁŁ‘ Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų”Ł ŁˆŁŽŁƒŁŁŠŁ’Ł„Ł‹Ų§. ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ‹Ų§ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ­ŁŽŲØŁŁŠŁ’ŲØŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ®ŁŽŁ„ŁŁŠŁ’Ł„ŁŁ‡ŁŲŒ Ų£ŁŽŁƒŁ’Ų±ŁŽŁ…Ł Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŁˆŁ‘ŁŽŁ„ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ®ŁŲ±ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽŲŒ Ų§ŁŽŁ„Ł’Ł…ŁŽŲØŁ’Ų¹ŁŁˆŁ’Ų«Ł Ų±ŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŽŲ©Ł‹ Ł„ŁŁ„Ł’Ų¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ. اللهم ŲµŁŽŁ„ŁŁ‘ ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„ŁŁ‘Ł…Ł’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‰ŁŽ Ų£ŁŽŁ„ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲµŁ’Ų­ŁŽŲ§ŲØŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ł„ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„ŲŖŁ‘ŁŽŲ§ŲØŁŲ¹ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽŲŒ ŲµŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų©Ł‹ ŲÆŁŽŲ§Ų¦ŁŁ…ŁŽŲ©Ł‹ ŲØŁŲÆŁŽŁˆŁŽŲ§Ł…Ł Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŁˆŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų¶ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ
Ā 

Ų£ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁ: ŁŁŽŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ§Ų¶ŁŲ±ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ Ų§ŲŖŁ‘ŁŽŁ‚ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽ Ų­ŁŽŁ‚Ł‘ŁŽ ŲŖŁŁ‚ŁŽŲ§ŲŖŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ°ŁŽŲ±ŁŁˆŁ’Ų§ Ų§Ł„Ł’ŁŁŽŁˆŁŽŲ§Ų­ŁŲ“ŁŽ Ł…ŁŽŲ§ ŲøŁŽŁ‡ŁŽŲ±ŁŽ Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ·ŁŽŁ†ŁŽ. ŁˆŁŽŲ­ŁŽŲ§ŁŁŲøŁŁˆŁ’Ų§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ų·Ł‘ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŲ­ŁŲ¶ŁŁˆŁ’Ų±Ł Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ…Ł’Ų¹ŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų¬ŁŽŁ…ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŁˆŁ’Ł…Ł ŁˆŁŽŲ¬ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ų¹Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲ£Ł’Ł…ŁŁˆŁ’Ų±ŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŁˆŁŽŲ§Ų¬ŁŲØŁŽŲ§ŲŖŁ. ŁˆŁŽŲ§Ų¹Ł’Ł„ŁŽŁ…ŁŁˆŁ’Ų§ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų£ŁŽŁ…ŁŽŲ±ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲØŁŲ£ŁŽŁ…Ł’Ų±Ł ŲØŁŽŲÆŁŽŲ£ŁŽ ŲØŁŁ†ŁŽŁŁ’Ų³ŁŁ‡Ł. ŁˆŁŽŲ«ŁŽŁ†ŁŽŁ‰ ŲØŁŁ…ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų¦ŁŁƒŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³ŁŽŲØŁŁ‘Ų­ŁŽŲ©Ł ŲØŁŁ‚ŁŲÆŁ’Ų³ŁŁ‡Ł. Ų„ŁŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ„Ų§Ų¦ŁŁƒŁŽŲŖŁŽŁ‡Ł ŁŠŁŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁˆŁ†ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲØŁŁŠŁ‘Ł ŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ Ų¢Ł…ŁŽŁ†ŁŁˆŲ§ ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁˆŲ§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŁ…ŁŁˆŲ§ ŲŖŁŽŲ³Ł’Ł„ŁŁŠŁ…Ų§Ł‹
Ā 

اللهم ŲµŁŽŁ„ŁŁ‘ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų£ŁŽŁ„Ł Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų§ŁŽŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų£ŁŽŁ„Ł Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų§ŁŽŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁˆŁŽŲØŁŽŲ§Ų±ŁŁƒŁ’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§ŁŽŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ Ā ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų£ŁŽŁ„Ł Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ§Ų±ŁŽŁƒŁ’ŲŖŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų§ŁŽŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų£ŁŽŁ„Ł Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų§ŁŽŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁŁŁŠŁ’ Ų§Ł„Ų¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų§ŁŁ†Ł‘ŁŽŁƒŁŽ Ų­ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’ŲÆŁŒ Ł…ŁŽŲ¬ŁŁŠŁ’ŲÆŁŒ. اللهم اغْفِرْ Ł„ŁŁ„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŽŲ§ŲŖŁ Ų§ŁŽŁ„Ł’Ų£ŁŽŲ­Ł’ŁŠŁŽŲ§Ų”Ł Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŁ…Ł’ ŁˆŁŲ§Ł„Ł’Ų£ŁŽŁ…Ł’ŁˆŁŽŲ§ŲŖŁ. اللهم Ų§ŲÆŁ’ŁŁŽŲ¹Ł’ Ų¹ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’ŲØŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŲŗŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŁˆŁŽŲØŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŁŁŽŲ­Ł’Ų“ŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŁ†Ł’ŁƒŁŽŲ±ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŲØŁŽŲŗŁ’ŁŠŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų³Ł‘ŁŁŠŁŁˆŁ’ŁŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ®Ł’ŲŖŁŽŁ„ŁŁŁŽŲ©ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŲÆŁŽŲ§Ų¦ŁŲÆŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ­ŁŽŁ†ŁŽŲŒ Ł…ŁŽŲ§ ŲøŁŽŁ‡ŁŽŲ±ŁŽ Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ·ŁŽŁ†ŁŽŲŒ مِنْ ŲØŁŽŁ„ŁŽŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł‡ŁŽŲ°ŁŽŲ§ Ų®ŁŽŲ§ŲµŁŽŲ©Ł‹ ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†Ł’ ŲØŁŁ„Ł’ŲÆŁŽŲ§Ł†Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų¹ŁŽŲ§Ł…ŁŽŲ©Ł‹ŲŒ Ų§ŁŁ†Ł‘ŁŽŁƒŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ ŁƒŁŁ„ŁŁ‘ Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų”Ł Ł‚ŁŽŲÆŁŁŠŁ’Ų±ŁŒ
Ā 

Ų¹ŁŲØŁŽŲ§ŲÆŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŲŒ Ų§ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ ŁŠŁŽŲ£Ł’Ł…ŁŲ±ŁŁƒŁŁ…Ł’ ŲØŁŲ§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲÆŁ’Ł„Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų§ŁŲ­Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†Ł ŁˆŁŽŲ§ŁŁŠŁ’ŲŖŁŽŲ§Ų”Ł Ų°ŁŁŠŁ’ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŲ±Ł’ŲØŁŽŁ‰ ŁˆŁŽŁŠŁŽŁ†Ł’Ł‡ŁŽŁ‰ Ų¹ŁŽŁ†Ł Ų§Ł„Ł’ŁŁŽŲ­Ł’Ų“ŁŽŲ§Ų”Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŁ†Ł’ŁƒŁŽŲ±Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŲØŁŽŲŗŁ’ŁŠŁŲŒ ŁŠŁŽŲ¹ŁŲøŁŁƒŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŽŲ°ŁŽŁƒŁ‘ŁŽŲ±ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ. ŁŁŽŲ§Ų°Ł’ŁƒŁŲ±ŁŁˆŁ’Ų§ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁŠŁŽŲ°Ł’ŁƒŁŲ±ŁŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ°ŁŁƒŁ’Ų±Ł اللهِ Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł

 

Ustadz Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur.