Khutbah Jumat: Kunci Meraih Kemenangan di Bulan Ramadhan
NU Online Ā· Kamis, 23 April 2020 | 14:15 WIB
Nur Rohmad
Kolomnis
Khutbah I
Ā
Ų§ŁŁŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŁŁŲ ŁŁŲ§ŁŲµŁŁŁŁŲ§Ų©Ł ŁŁŲ§ŁŲ³ŁŁŁŁŲ§Ł Ł Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁŁŁ ŁŁŲµŁŲŁŲØŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŁŲ ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ ŁŁŁŲ§ Ų„ŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŲ ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ.
Ų£ŁŁ ŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŲ ŁŁŲ„ŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲµŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁ ŲØŁŲŖŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų¦ŁŁŁ ŁŁ Ł ŁŲŁŁŁŁ Ł ŁŁŲŖŁŲ§ŲØŁŁŁ: ŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ Ų¢Ł ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲŖŁŲØŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŲµŁŁŁŁŲ§Ł Ł ŁŁŁ ŁŲ§ ŁŁŲŖŁŲØŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ ŁŁŲØŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŲŖŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁ
Ā
Maāasyiral Muslimin rahimakumullah,
Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah subhanahu wa taāala dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.
Ā
Maāasyiral Muslimin rahimakumullah,
Musim kebaikan itu telah hadir di tengah-tengah kita. Musim maghfirah dan rahmah itu telah berada di depan mata. Akan tetapi, musim pandemi Covid-19 belum juga beranjak dari kita. Wabah ini masih terus menyerang kita. Ya, Ramadhan telah tiba, tapi Corona masih terus mewabah tiada hentinya.
Ā
Hadirin yang dirahmati Allah,
Situasi saat ini memang berbeda tidak seperti biasanya. Keadaan di sekitar kita pada Ramadhan tahun ini mungkin tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi perekonomian sebagian besar masyarakat pada Ramadhan tahun ini mengalami penurunan dan terus melemah. Situasi dan kondisi memang berubah. Tapi hati kita tidak boleh berubah. Dalam menyikapi perkembangan terkini, sesulit apa pun keadaannya, hati tidak boleh goyah dan iman tidak boleh melemah. Mari kita terus mengasah senjata sabar dan syukur kita. Inilah saatnya kita diuji oleh Allah, apakah kita betul-betul memiliki sifat sabar dan syukur ataukah sabar dan syukur selama ini hanya slogan di bibir saja.
Ā
Maāasyiral Muslimin rahimakumullah,
Kita perlakukan Ramadhan tahun ini sebagaimana kita memperlakukan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya. Kita raih ampunan, keberkahan, rahmat Allah dan pembebasan dari api neraka pada Ramadhan ini sebagaimana hal itu juga kita lakukan dengan penuh semangat pada Ramadhan-Ramadhan sebelumnya. Semangat ibadah kita harus tetap membaja. Api motivasi kita harus senantiasa menyala. Gairah kebajikan dalam diri kita harus selalu kita jaga. Ibadah bisa dilakukan di mana saja. Jika tidak memungkinkan di masjid dan mushalla, maka dapat dilakukan di rumah bersama keluarga.
Ā
Pada Ramadhan tahun ini, kita tidak hanya berjuang melawan godaan syetan dan hawa nafsu, tapi kita juga sedang berlaga di medan perang melawan keadaan. Keadaan yang membuat banyak orang menjadi panik, takut, resah, susah, risau, galau, khawatir, ketar-ketir, waswas, mencaci, memaki, mencerca, tidak sabar dan tidak bersyukur. Kita tidak boleh kalah dengan keadaan. Kita kalahkan keadaan dengan menjaga hati. Hati kita harus tetap jernih, tidak boleh terkotori dengan limbah-limbah kepanikan dan ketakutan. Hati kita tidak boleh dilanda kepanikan dan ketakutan, tapi harus tetap menjaga kewaspadaan. Ibadah jangan ditinggalkan, tapi protokol kesehatan juga jangan diabaikan. Ikhtiar lahir tetap dijalankan, tapi tawakal kepada Allah jangan sampai menjauh dari hati kita.
Ā
Hadirin yang dirahmati Allah,
Marilah kita lakukan ibadah di bulan Ramadhan dengan imanan wahtisaban, agar kita meraih ridla Allah dan memperoleh pengampunan dosa dari-Nya. Kita lakukan ibadah dengan iman yang kokoh dan niat semata-mata karena Allah.
Ā
Iman yang kokoh artinya beriman bahwa Allah adalah satu-satunya Dzat yang wajib disembah, Dialah yang menciptakan segala sesuatu, tidak membutuhkan kepada segala sesuatu, menakdirkan segala sesuatu, menghendaki terjadinya segala sesuatu dan berbeda dengan segala sesuatu. Apa pun yang terjadi adalah kehendak-Nya. Apa pun yang berlaku adalah takdir-Nya. Kita yakini bahwa di balik setiap kejadian pasti ada hikmah, pelajaran dan makna yang terkandung di dalamnya.
Ā
Niat karena Allah, artinya niat semata-mata mengharap ridla dari Allah. Bukan karena ingin mendapatkan pujian dari sesama hamba. Bukan karena ingin mendapatkan simpatik dari teman dan tetangga. Murni karena Allah. Bukan karena yang lain.
Ā
Rasulullah shallallahu āalaihi wa sallam bersabda:
Ā
Ł ŁŁŁ ŲµŁŲ§Ł Ł Ų±ŁŁ ŁŲ¶ŁŲ§ŁŁ Ų„ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁŲ§ ŁŁŲ§ŲŁŲŖŁŲ³ŁŲ§ŲØŁŲ§Ų ŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁ Ł ŁŲ§ ŲŖŁŁŁŲÆŁŁŁ Ł Ł ŁŁŁ Ų°ŁŁŁŲØŁŁŁ (Ų±ŁŲ§Ł Ų§ŁŲØŲ®Ų§Ų±Ł)
Ā
Maknanya: āBarangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena dilandasi oleh iman dan niat semata mengharap ridla Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah laluā (H.R. al-Bukhari)
Ā
Beliau juga bersabda:
Ā
Ł ŁŁŁ ŁŁŲ§Ł Ł Ų±ŁŁ ŁŲ¶ŁŲ§ŁŁ Ų„ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁŲ§ ŁŁŲ§ŲŁŲŖŁŲ³ŁŲ§ŲØŁŲ§Ų ŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁ Ł ŁŲ§ ŲŖŁŁŁŲÆŁŁŁ Ł Ł ŁŁŁ Ų°ŁŁŁŲØŁŁŁ (Ų±ŁŲ§Ł Ų§ŁŲØŲ®Ų§Ų±Ł)
Ā
Maknanya: āBarangsiapa yang menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan shalat-shalat sunnah (dan ibadah-ibadah yang lain) karena dilandasi oleh iman dan niat semata mengharap ridla Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah laluā (H.R. al-Bukhari)
Ā
Hadirin yang dirahmati Allah,
Marilah kita lakukan berbagai ibadah di bulan Ramadhan dengan iman yang benar, niat yang benar dan tata cara yang benar. Kebenaran iman, kebenaran niat dan kebenaran tata cara hanya dapat terwujud jika kita berilmu. Oleh karena itu, jangan bosan mengkaji ilmu agama. Karena ilmu agamalah yang akan menuntun kita untuk menapaki jalan kehidupan di dunia ini dengan selamat dan menunjukkan kepada kita jalan untuk meraih derajat takwa.
Ā
Hadirin yang dirahmati Allah,
Demikian khutbah yang singkat ini. Mudah-mudahan bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amin Ya Rabbal āAlamin.
Ā
Ų£ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁ°Ų°ŁŲ§ ŁŁŲ£ŁŲ³ŁŲŖŁŲŗŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŲ ŁŁŲ§Ų³ŁŲŖŁŲŗŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁŲ Ų„ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲŗŁŁŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁŁŁ Ł.
Ā
Khutbah II
Ā
Ų§ŁŁŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲµŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ł Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲµŁŲ·ŁŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲµŁŲŁŲ§ŲØŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ§
Ų£ŁŁ ŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŲ ŁŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ Ų£ŁŁŁŲµŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁ ŲØŁŲŖŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ§Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų£ŁŁ ŁŲ±ŁŁŁŁ Ł ŲØŁŲ£ŁŁ ŁŲ±Ł Ų¹ŁŲøŁŁŁŁ ŁŲ Ų£ŁŁ ŁŲ±ŁŁŁŁ Ł ŲØŁŲ§ŁŲµŁŁŁŁŲ§Ų©Ł ŁŁŲ§ŁŲ³ŁŁŁŁŲ§Ł Ł Ų¹ŁŁŁ°Ł ŁŁŲØŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŲ§ŁŁ: Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŁŲ§Ų¦ŁŁŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲµŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ Ų¢Ł ŁŁŁŁŲ§ ŲµŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ ŲŖŁŲ³ŁŁŁŁŁ ŁŲ§Ų Ų§ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁ ŁŁ ŲµŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ°Ł Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁ°Ł Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŁŁŁ ŁŲ§ ŲµŁŁŁŁŁŁŲŖŁ Ų¹ŁŁŁ°Ł Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁ°Ł Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ°Ł Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁ°Ł Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŁŁŁ ŁŲ§ ŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁŲŖŁ Ų¹ŁŁŁ°Ł Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁ°Ł Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁŁ ŁŲ ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŁŁ ŲŁŁ ŁŁŁŲÆŁ Ł ŁŲ¬ŁŁŁŲÆŁ. Ų§ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁ ŁŁ Ų§ŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŲ§ŲŖŁ ŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ¤ŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ¤ŁŁ ŁŁŁŲ§ŲŖŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŲŁŁŁŲ§Ų”Ł Ł ŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ§ŁŁŲ£ŁŁ ŁŁŁŲ§ŲŖŁŲ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŲÆŁŁŁŲ¹Ł Ų¹ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŲØŁŁŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŲŗŁŁŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲØŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲŁŲ“ŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŁŲØŁŲŗŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ®ŁŲŖŁŁŁŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŲ“ŁŁŲÆŁŲ§Ų¦ŁŲÆŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲŁŁŁŲ Ł ŁŲ§ ŲøŁŁŁŲ±Ł Ł ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁ ŁŲ§ ŲØŁŲ·ŁŁŁŲ Ł ŁŁŁ ŲØŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ ŁŁŲ°ŁŲ§ Ų®ŁŲ§ŲµŁŁŲ©Ł ŁŁŁ ŁŁŁ ŲØŁŁŁŲÆŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŲ§Ł ŁŁŲ©ŁŲ Ų„ŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŲ”Ł ŁŁŲÆŁŁŁŲ±Ł
Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁŲ Ų„ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŁ ŁŲ±Ł ŲØŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ„ŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŲŖŁŲ§Ų”Ł Ų°ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲØŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲŁŲ“ŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŲØŁŲŗŁŁŁŲ ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŲŖŁŲ°ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ. ŁŁŲ§Ų°ŁŁŲ±ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ°ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŲ°ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲØŁŲ±Ł.
Ā
Ā
Ustadz Nur Rohmad, Pemateri/Peneliti di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan Ketua Biro Peribadatan & Hukum, Dewan Masjid Indonesia Kab. Mojokerto
Ā
Terpopuler
1
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
2
Kronologi 3 WNI Tertangkap di Gurun Pasir Hendak Masuk Makkah, 1 Orang Meninggal
3
Prof Masud Said Ungkap Peran KH Tolchah Hasan dalam Pendidikan hingga Kebangsaan
4
Alasan Tanggal 11-13 Dzulhijjah Disebut Hari Tasyrik dan Haram Berpuasa
5
Gus Yahya: Ketegasan dan Konsolidasi Internasional Kunci Wujudkan Solusi Palestina-IsraelĀ
6
7 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam RUU Sisdiknas bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Terkini
Lihat Semua