Khutbah Jumat: Inspirasi Bulan Safar, Raih Rahmat Dunia Akhirat
NU Online Ā· Kamis, 1 September 2022 | 12:25 WIB
Ahmad Muntaha AM
Penulis
Khutbah Jumat kali ini mengingatkan kita semua untuk memaksimalkan keutamaan Bulan Safar dalam bentuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah kita. Kita semua disuguhkan berbagai inspirasi untuk mengisi bulan Safar untuk keberkahan hidup di dunia dan akhirat. Jangan sampai di bulan Safar ini kita kosong amal sehingga tidak meraih rahmat Allah swt.
Teks khutbah Jumat berikut ini dengan judul āKhutbah Jumat: Inspirasi Bulan Safar, Raih Rahmat Dunia Akhiratā. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat!
Khutbah I
Ų§ŁŁŁŲŁŁ
ŁŲÆŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁ Ų£ŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŲ§ŁŁŁŁŲÆŁŁ ŁŁŲÆŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲøŁŁŁŲ±ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲ“ŁŲ±ŁŁŁŁŁŁŁ. Ų£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ ŁŲ¢ Ų„ŁŁŁŁ Ų„ŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁŁ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ. Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ
ŁŁ ŲµŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł Ų¹ŁŁŁ Ų®ŁŲ§ŲŖŁŁ
Ł Ų§ŁŁŲ§ŁŁŁŲØŁŁŁŲ¢Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŁŁŲ¹ŁŁŁ Ų¢ŁŁŁŁ ŁŁŲµŁŲŁŲØŁŁŁ Ų£Ų¬ŁŁ
ŁŲ¹ŁŁŁŁŁ. Ų£ŁŁ
ŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŲ ŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŲŖŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ ŲŁŁŁŁ ŲŖŁŁŁŲ§ŲŖŁŁŁ ŁŁŁŲ§Ł ŲŖŁŁ
ŁŁŁŲŖŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŲŖŁŁ
Ł Ł
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁĀ ŁŁŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ: ŁŁŁ
ŁŁŁ ŁŁŁŲŖŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŁŁŲ¬ŁŲ¹ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ł
ŁŲ®ŁŲ±ŁŲ¬ŁŲ§. ŁŁŁŁŁŲ±ŁŲ²ŁŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ ŲŁŁŁŲ«Ł ŁŁŲ§ ŁŁŲŁŲŖŁŲ³ŁŲØŁŪ ŁŁŁ
ŁŁŁ ŁŁŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŁŁŁŁŁŁ ŲŁŲ³ŁŲØŁŁŁŪ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŲØŁŲ§ŁŁŲŗŁ Ų§ŁŁ
ŁŲ±ŁŁŁŪ ŁŁŲÆŁ Ų¬ŁŲ¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŲ”Ł ŁŁŲÆŁŲ±ŁŲ§
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Di awal khutbah, mari kita tingkatkan ketakwaan terhadap Allah dengan sebenar-benarnya, yaitu dengan berupaya optimal menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Sekarang kita telah masuk bulan Safar yang memiliki arti kosong. Disebut Safar karena dahulu pada bulan ini orang-orang Arab mengumpulkan makanan dari berbagai tempat, sehingga tempat itu kosong dari makanan. Adapula yang mengatakan, disebut Safar karena dahulu pada bulan ini kota Makkah menjadi kosong ditinggalkan bepergian oleh penduduknya.
Ada juga yang mengatakan, karena dahulu pada bulan ini orang Makkah memerangi suku-suku di sekitarnya dan mereka membiarkan orang-orang yang mereka temui dalam kondisi kosong tak punya harta. Demikian dijelaskan oleh Imam Murtadha az-Zabidi dalam kitab Tajul āArusy juz XII halaman 330.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Lalu inspirasi apa yang dapat kita ambil dari bulan Safar yang bermakna kosong ini?
Tentu, bulan Safar yang bermakna kosong ini jangan sampai hanya lewat saja. Jangan sampai bulan Safar ini kita kosong dari amal kebaikan. Kebaikan yang bersifat ibadah ritual kepada Allah swt maupun ibadah sosial kepada sesama manusia dan seluruh alam.
Nabi Muhammad saw sendiri bersabda:
Ų„ŁŁŁŁ Ų£ŁŲµŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲØŁŁŁŁŲŖŁ Ł
Ł Ų§ŁŲ®ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲØŁŁŁŲŖŁ Ų§ŁŲµŁŁŁŁŲ±Ł Ł
Ł ŁŲŖŲ§ŲØŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ
Artinya, āSungguh rumah yang paling kosong dari kebaikan adalah rumah yang kosong dari bacaan kitabullah Al-Qurāan.ā (HR at-Thabarani)
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Selain itu, bagi orang yang merasa sudah banyak amal kebaikannya, juga jangan sampai lengah dan kelak di akhirat justru menjadi orang yang kosong tanpa amal, karena tidak diterima di sisi Allah. Terlebih di era kemajuan teknologi informasi ini, yang memanjakan manusia untuk memamerkan segala amal kebaikannya di berbagai platform media sosial, di status WhatsApp, Facebook, Instagram, Youtube, TikTok dan selainnya.
Bisa jadi amal kebaikan yang telah dilakukan, karena dipamer-pamerkan, justru menjadi amal kosong yang tidak diterima Allah swt.
Karena itu, sebenarnya tidak elok menampakkan amal kebaikan kecuali bagi orang-orang khusus yang sudah mampu mengendalikan hawa nafsu, seperti para ulama, wali, dan orang-orang saleh lainnya. Adapun bagi umumnya orang, maka terkadang ia menampakkan amal kebaikan, sementara maksud hati sebenarnya adalah memamerkannya dan mencari popularitas di mata manusia. Lalu nafsunya tak henti-henti membisikinya:
Ų£ŁŁŁŲŖŁ ŲØŁŲŁŁ
ŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲ®ŁŁŁŲµŁŁŁŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŁŁ
ŁŲ§ ŲŖŁŲøŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ°ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŁŲŖŁŲÆŁŁŁ ŲØŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų³Ł
Artinya, āKamu Alhamdulillah termasuk orang yang ikhlas. Niscaya kamu menampakkan ibadah ini hanya agar orang-orang mengikutimu.ā
Umumnya orang seperti kita ini hendaknya menguji maksud hati sebenarnya, ketika menampakkan amal kebaikan kepada orang lain. Apakah kita termasuk orang yang ikhlas dalam melakukan amal kebaikan, atau justru sebenarnya hanya sedang melakukan pansos, panjat sosial, hanya sedang mencari popularitas semata di hadapan manusia?
Lalu bagaimana cara menguji hati kita? Yaitu, andaikan ada orang lain melakukan amal kebaikan seperti itu dan orang-orang justru mengikutinya, atau justru lebih banyak yang mengikuti orang lain itu daripada yang mengikuti kita. Apakah hati kita senang dengan orang tersebut atau justru susah merasa tersaingi?
Bila hati kita lapang dengan orang tersebut, bahkan sangat senang terhadapnya, karena merasa ada orang lain yang justru telah mewakilinya melakukan amal kebaikan itu, maka kita termasuk orang yang telah ikhlas dalam melakukan amal kebaikan.
Sementara bila hati kita justru susah dan merasa tersaingi olehnya, maka hakikatnya kita adalah orang yang pamer atau riya' karena merasa tersaingi.
Dalam kondisi seperti ini, bila hati kita justru berbisik bahwa kamu merasa tersaingi karena khawatir kehilangan kesempatan mendapatkan pahala amal kebaikan, maka hendaknya perasaan seperti ini dilawan dengan ucapan:
Ā
Ų„ŁŁŁŁŁ Ł
ŁŲ¹ŁŲŖŁŁ
ŁŲÆŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŲ¶ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŲ¹ŁŁ
ŁŲ§ŁŁ. ŁŁŲ„ŁŁŁ ŲÆŁŲ®ŁŁŁŲŖŁ Ų§ŁŁŲ¬ŁŁŁŁŲ©ŁŲ ŁŁŲ„ŁŁ
Ų§ ŁŁ ŲØŲ±ŲŁ
Ų© Ų§ŁŁŁ ŲŖŲ¹Ų§ŁŁ ŁŲ§ ŲØŲ¹Ł
ŁŁ
Artinya, āSungguh aku mengandalkan anugerah Allah, bukan amal kebaikan yang aku lakukan. Bila nanti masuk surga, maka itu murni karena rahmat Allah Taāala, hanya karena kasih sayang-Nya. Bukan karena amal kebaikan yang aku lakukan.ā
Demikian sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Ali al-Khawash sufi agung asal Mesir dalam kitab Lawaqihul Anwar halaman 17-18.
Karena itu, sudah semestinya kita abaikan bisikan-bisikan nafsu yang menghasut, yang mengatakan bahwa kita adalah orang yang ikhlas. Bukankah orang ikhlas tidak akan pernah mengatakan dirinya ikhlas, apalagi memamerkan keikhlasannya di hadapan orang banyak?
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Walhasil, menampakkan amal kebaikan bagi selain orang-orang khusus yang sudah mampu mengendalikan hawa nafsu, seperti para ulama, wali dan orang-orang saleh lainnya, benar-benar sebuah amal yang membahayakan. Di akhirat kelak, pamer amal justru akan membuat kita menjadi orang yang kosong tanpa amal. Semoga datangnya bulan Safar yang berarti kosong ini, menginspirasi kita agar tidak kosong dari amal kebaikan, di dunia hingga akhirat kelak. Amin.
ŲØŁŲ³ŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁ
ŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁŁ
Ł. ŁŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲµŁŲ±Ł (1) Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ„ŁŁŁŲ³ŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų®ŁŲ³ŁŲ±Ł (2) Ų„ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ Ų¢Ł
ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ¹ŁŁ
ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŲµŁŁŲ§ŁŁŲŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŲŖŁŁŁŲ§ŲµŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŲŁŁŁŁ ŁŁŲŖŁŁŁŲ§ŲµŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŲµŁŁŲØŁŲ±Ł (3).Ā ŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŲØŁŲ§ŁŁŁŁŲ±ŁŲ¢ŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŁŁŲ¹ŁŁŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŁŲ§ŁŁŁ
Ł ŲØŁŁ
ŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¢ŁŁŲ©Ł ŁŁŲ°ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŲŁŁŁŁŁŁ
Ł. Ų£ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ°ŁŲ§ ŁŁŲ£ŁŲ³ŁŲŖŁŲŗŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ
ŁŲ Ų„ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŲŗŁŁŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁŁŁ
Khutbah II
Ų§ŁŁŲŁ
ŁŲÆŁ ŁŁŁŁ ŲŁŁ
ŁŲÆŁŲ§ ŁŁ
Ų§ Ų£ŁŁ
ŁŲ±Ł. Ų£ŁŲ“ŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ ŁŲ¢ Ų„ŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ Ų„ŁŲ±ŁŲŗŲ§Ł
ŁŲ§ ŁŁŁ
ŁŁŁ Ų¬ŁŲŁŲÆŁ ŲØŁŁ ŁŁŁŁŁŲ±ŁŲ ŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁŁĀ Ų³ŁŁŁŲÆŁŁŲ§ Ł
ŲŁ
ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŲÆŁŁŁ ŁŲ±Ų³ŁŁŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŲ„ŁŁŁŲ³Ł ŁŲ§ŁŁŲØŁŲ“ŁŲ±Ł. Ų§ŁŁŁŁŁŁ
ŁŁ ŲµŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł Ų¹ŁŁ Ų³ŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŲŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŲ¢ŁŁŁ ŁŲµŁŲŁŲØŁŁ Ł
ŁŲ§ Ų§ŲŖŁŁŲµŁŁŁŲŖŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŲØŁŁŁŲøŁŲ±Ł ŁŲ£ŁŲ°ŁŁŁ ŲØŁŲ®ŁŲØŁŲ±Ł Ų£ŁŁ
ŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁ: ŁŁŁŲ¢ Ų£ŁŁŁŁŁŲ§Ų§ŁŁŁŲ§Ų³ŁŲ Ų§ŲŖŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ.ŁŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁ Ł
ŁŁŁŲ§Ų¦ŁŁŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲµŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁŁŁ ŁŁ°Ų£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁŁ أٰŁ
ŁŁŁŁŁŲ§ ŲµŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŁ
ŁŁŁŲ§ ŲŖŁŲ³ŁŁŁŁŁŁ
ŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ
ŁŁ ŲµŁŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŲÆŁŁŲ§ Ł
ŲŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŲŁ
ŁŁŲÆŁ
Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų§ŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ ŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ¤ŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ¤ŁŁ ŁŁŲ§ŲŖŁŲ Ų§ŁŁŁŲ£ŁŲŁŁŲ§Ų”Ł Ł ŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŲ§ŁŁŲ£ŁŁ ŁŁŲ§ŲŖŁŲ ŲØŁŲ±ŁŲŁŁ ŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŁŲØŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ·ŁŁŁŁŲ§ŲŖŁ. Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų§ŲÆŁŁŁŲ¹Ł Ų¹ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŲØŁŁŁŲ§Ų”Ł ŁŲ§ŁŁŁŲØŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŲ±ŁŁŲØŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŲ²ŁŁŁŁŲ§ ŁŲ§ŁŲ²ŁŁŁŁŲ§Ų²ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŲ”Ł Ų§ŁŁŁŁŲŖŁŁŁ Ł ŁŲ§ ŲøŁŁŁŲ±Ł Ł ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁ ŁŲ§ ŲØŁŲ·ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŲØŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ ŁŁŲ°ŁŲ§ Ų®ŁŲ§ŲµŁŁŲ©ŁŲ ŁŲ¹ŁŁŁ Ų³Ų§Ų¦ŁŲ±Ł ŲØŁŁŁŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŲ§Ł ŁŁŲ©Ł ŁŲ§ Ų±ŁŲØŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁ. Ų±ŁŲØŁŁŁŲ§ Ų¢ŲŖŁŁŲ§ ŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŲ§ ŲŁŲ³ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¢Ų®ŁŲ±ŁŲ©Ł ŲŁŲ³ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŲ°ŁŲ§ŲØŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų±Ł
Ų¹ŁŲØŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁŲ Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŁ
ŁŲ±Ł ŲØŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁ ŁŲ§ŁŁŲ„ŁŲŁŲ³Ų§Ł ŁŲ„ŁŁŲŖŲ§Ų”Ł Ų°ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲØŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲŁŲ“Ų§Ų”Ł ŁŲ§ŁŁŁ
ŁŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŁŲØŁŲŗŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŲŖŁŲ°ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ. ŁŁŲ§Ų°ŁŁŁŲ±ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ°ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ
ŁŲ ŁŁŲ§Ų“ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁ
ŁŁŁ ŁŁŲ²ŁŲÆŁŁŁŁ
ŁŲ ŁŁŲ§Ų³ŁŲ¦ŁŁŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ ŁŁŲ¶ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŲ·ŁŁŁŁ
ŁŲ ŁŁŁŁŲ°ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų£ŁŲ¹ŁŲ²ŁŁ ŁŁŲ£ŁŲ¬ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŁŁŲØŁŲ±Ł
Ahmad Muntaha AM, Founder Aswaja Muda dan Redaktur Keislaman NU Online
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua