Update Kasus Gagal Ginjal Akut, Pasien Meninggal Tembus 200 Orang
NU Online · Jumat, 18 November 2022 | 16:30 WIB
Jakarta, NU Online
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Mohammad Syahril, menyampaikan hingga saat ini data sementara total kematian pasien gagal ginjal akut di Indonesia mencapai 200 orang.
âTotal kematian ada 200 orang,â terang Syahril pada tayangan Tea Time IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Menjawab âUpdate Terkini Gangguan Ginjal Akut pada Anakâ yang disiarkan langsung di akun Instagram IDI, Jumat (18/11/2022).
Sementara itu, Syahril menyebut total pasien sembuh ada 111 orang dan 13 orang lainnya masih dalam perawatan. Data tersebut merupakan akumulasi kasus gagal ginjal akut di 27 provinsi di Indonesia.
âSaat ini, yang sembuh sudah ada, kita masih tercatat dari 27 provinsi dan saat ini yang dirawat tinggal 13,â ujar Syahril.
Kendati begitu, Syahril menyebut bahwa kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia tidak mencatat adanya tambahan kasus. Adapun kasus meninggal tersebut, lanjut dia, merupakan pasien yang telah menerima perawatan dan dinyatakan sudah dalam kondisi stadium lanjut atau 3.
"Tapi memang yang meninggal itu karena yang dirawat. Yang dirawat itu lama-lama lho, ada yang satu bulan, satu bulan setengah," tuturnya.
Syahril juga menambahkan, melalui pengalaman merebaknya kasus gagal ginjal pada anak di tanah air, ia menilai bahwa hal tersebut harus menjadi refleksi bagi para tenaga medis dan tenaga kesehatan untuk meningkatkan sinergi.
âDalam pengalaman ini sebetulnya kita harus bekerja sama. Contohnya obat, apakah dokter dan rumah sakit ikut bertanggung jawab mengawasi?â jelas dia.
Kendati peran tersebut di bawah kendali Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Syahril mengingatkan bahwa tenaga medis harus memberikan respons profesionalisme ketika mendapati satu fenomena mengkhawatirkan, seperti temuan gagal ginjal akut di sejumlah wilayah Indonesia.
âDalam hal ini memang tidak langsung karena yang mengawasi langsung adalah BPOM, tapi bagi teman dokter ketika melihat kejadian tidak biasa maka responsnya harus cepat yang tentu saja harus dan mengajak yang lain,â kata dia.
âGerak kita kadang terbatas pada spesialisasi kita. Padahal, kita perlu mengajak apoteker, epidemiolog, maupun peneliti karena ini tanggung jawab bersama,â imbuhnya.
Sebelumnya, Kemenkes melaporkan jumlah kasus gagal ginjal akut pada anak tercatat ada 324 kasus dan kasus sembuh sebanyak 111 pasien dengan kasus kematian 199 pada Rabu (16/11/2022). Tidak ada penambahan kasus baru sejak 2 November 2022.
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
3
Rais 'Aam PBNU Ajak Umat Islam Tanggapi Masa Sulit dengan Ilmu
4
Ketua PBNU Nilai BPKH Penting Tetap sebagai Lembaga Independen
5
Tidak Hanya Pelajar, BGN juga Targetkan MBG Menyasar Ibu Hamil dan Menyusui
6
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
Terkini
Lihat Semua