Kesehatan

Temuan Baru di Bandung, Kasus Cacar Monyet di RI Tambah Jadi 21 Pasien

Rab, 1 November 2023 | 00:45 WIB

Temuan Baru di Bandung, Kasus Cacar Monyet di RI Tambah Jadi 21 Pasien

Ilustrasi cacar monyet (ist)

Jakarta, NU Online

Kasus penyakit cacar monyet (monkeypox) di Indonesia masih bertambah. Selain di DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan ada temuan kasus cacar monyet di Bandung, Jawa Barat. Kasus ini menambah jumlah pasien terkonfirmasi positif di Indonesia mencapai 21 kasus per 29 Oktober 2023.


"Kasus monkeypox sekarang sudah ada 21 kasus. Selain dari Jakarta dan Tangerang Selatan, ada temuan satu kasus di Bandung," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi, Ahad lalu.


Nadia tidak mengonfirmasi lebih lanjut perihal kondisi pasien maupun lokasi spesifik dari kasus di Bandung. Ia mengatakan jumlah kasus tersebut mengalami penambahan dari laporan per 27 Oktober 2023 mencapai 17 kasus yang seluruhnya berasal dari DKI Jakarta.


Nadia menyebut hasil penelusuran kontak erat terhadap 21 kasus tambahan itu seluruhnya masih dinyatakan negatif. "Hasil kontak masih negatif," ujarnya dilansir Antara.


Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Moh. Adib Khumaidi menyampaikan bahwa PB IDI melalui Satgas MPox akan terus bersinergi dengan pemerintah untuk memberikan penanganan terbaik bagi para pasien dan masyarakat.


"Diperlukan upaya berkelanjutan dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, organisasi layanan kesehatan, dan organisasi internasional agar dapat mengatasi masalah Mpox di Asia Tenggara ini secara efektif," ujar Adib.


Menurut Adib, diperlukan juga peningkatan kesadaran masyarakat terhadap penyakit ini, peningkatan akses terhadap pengobatan yang efektif, peningkatan pendanaan untuk penelitian dan upaya pengendalian, serta pembentukan respons terkoordinasi yang melibatkan partisipasi semua negara terutama di Asia Tenggara. 


Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada Juli 2022 lalu menetapkan kasus cacar monyet (monkeypox) yang mewabah beberapa bulan belakangan sebagai darurat kesehatan global. Saat ini, kasus cacar monyet telah terdeteksi di lebih dari 70 negara dengan jumlah kasus mencapai belasan ribu. 


Cacar monyet adalah penyakit yang menyebabkan demam, menggigil, pembengkakan kelenjar getah bening, dan lesi kulit. Penyebab penyakit ini adalah virus monkeypox yang terkait dengan virus cacar. Sebagian besar orang yang tertular cacar monyet sembuh dalam waktu 3-4 minggu. 


Namun, penyakit tersebut bisa menjadi lebih serius bagi sebagian orang dan berpotensi mengakibatkan kematian. Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus jenis orthopoxvirus.

 

Virus ini menular melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang membawa virus monkeypox. Virus ini juga bisa menular melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi seperti handuk dan seprai.


Pada awalnya, penyakit cacar monyet memiliki gejala yang serupa dengan cacar air, yaitu bintil berair. Seiring perkembangan penyakit, bintil berair berubah menjadi bernanah dan menimbulkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening.