Kesehatan

Ganggu Penampilan dan Kesehatan, Ini 8 Pemicu Perut Buncit

Ahad, 25 Februari 2024 | 12:00 WIB

Ganggu Penampilan dan Kesehatan, Ini 8 Pemicu Perut Buncit

Ilustrasi (Freepik)

Jakarta, NU Online​​​​​​
Lemak yang menumpuk di area perut, yang ditandai salah satunya dengan perut terlihat buncit, tidak hanya mengganggu penampilan tetapi juga bisa menimbulkan masalah kesehatan.

 

Menurut Dokter Ita Fajri Tamam, perut buncit dapat memicu penyakit diabetes maupun jantung.


"Perut buncit selain mengganggu penampilan juga berbahaya untuk kesehatan termasuk menurunnya metabolisme lemak dalam tubuh," ujar dr. Ita dikutip dari kanal YouTube NU Online pada Ahad (25/2/2024)

 

Dokter Ita menjelaskan ada beberapa penyebab dari perut buncit.

1. Perbedaan hormonal
Dokter Ita mengatakan penyebab perut bunci adalah adalah perbedaan hormonal antara pria dan wanita, yang menyebabkan penyimpanan lemak pada area tubuh yang berbeda.

 

Hormon estrogen pada wanita menyebabkan penyimpanan lemak pada wanita berfokus pada paha, bokong, dan juga pinggul. Sedangkan hormon testosteron pada pria menyebabkan penyimpanan lemak pada pria fokus pada perut atau pada organ-organ yang lemak yang mengelilingi organ dalam perut atau lemak viseral.

 

"Itulah kenapa laki-laki lebih rentan mengalami perut buncit dibandingkan dengan perempuan," jelasnya.

 

2. Usia
Faktor usia juga memainkan peran penting dalam penumpukan lemak di perut. Kondisi ini menurutnya terjadi pada laki-laki usia di atas 40 tahun di mana hormon testosteronnya semakin kurang mampu dalam menyimpan lemak, sehingga tubuh cenderung untuk menyimpan lemak lebih banyak di perut.


"Semakin bertambah umur maka semakin rentan untuk mengalami perut buncit," jelasnya.


3. Stres
Stres juga dapat menjadi penyebab perut buncit karena tubuh akan menghasilkan hormon kortisol yang meningkatkan nafsu makan dan penumpukan lemak dalam tubuh, terutama di perut.


"Hormon kortisol ini memiliki efek meningkatkan nafsu makan, terutama terhadap makanan-makanan yang manis, bergula, berlemak, dan lain sebagainya," bebernya.

 

Akibatnya, kata dia, semakin banyak asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh semakin banyak lemak ditumpuk dalam tubuh termasuk dalam perut.


4. Malas berolahraga 
Dokter Ita menyebut, malas berolahraga juga dapat menyebabkan perut buncit karena lemak-lemak yang tertimbun sulit terbakar. Studi menunjukkan bahwa olahraga aerobik efektif dalam mengurangi lemak perut.

 

"Bisa dilakukan dengan senam aerobik misalnya, atau Zumba, dan lain sebagainya," usulnya.


5. Kurang tidur 
Kurang tidur juga dapat berkontribusi terhadap perut buncit karena dapat meningkatkan hormon grelin dan menurunkan hormon leptin, yang menyebabkan keinginan untuk makan lebih banyak.

 

"Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dari 6 jam mampu meningkatkan hormon grelin dan menurunkan hormon leptin. Hormon itu menyebabkan cepat lapar sehingga kita lebih sering makan," tuturnya.

 

6. Konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan perut buncit karena meningkatkan asupan kalori dan menurunkan hormon grelin dan leptin.

 

Alkohol terbukti meningkatkan asupan kalori dari makanan yang dikonsumsi, selain itu alkohol juga menurunkan hormon GLP 1 dan leptin. "Rendahnya kedua hormon ini kembali memicu rasa lapar dalam tubuh kita, menyebabkan keinginan untuk terus makan," kata dokter Ita.


7. Menopause 
Wanita yang sudah menopause hormonnya sudah tidak stabil. Hal ini menyebabkan penyimpanan lemak dalam tubuhnya yang awalnya di paha pantat dan juga pinggul menjadi berubah ke arah perut juga.


8. Bakteri dalam usus 
"Adanya bakteri dalam usus juga dapat menjadi faktor penyebab perut buncit jika tidak diatasi dengan baik karena dapat menyebabkan penurunan metabolisme lemak dalam tubuh," pungkasnya.