Syariah

Anjuran Melaksanakan Ziarah Kubur

NU Online  Ā·  Jumat, 21 Juni 2019 | 15:30 WIB

Anjuran Melaksanakan Ziarah Kubur

Ilustrasi ziarah kubur (ibtimes.co.uk)

Ziarah kubur merupakan salah satu perbuatan yang mengalami perubahan (nasikh-mansukh). Pada zaman awal-awal Islam, Rasulullah melarang melakukan praktik ini, tapi kemudian larangan tersebut mansukh (diubah) menjadi suatu perbuatan yang diperbolehkan untuk dilakukan.

Ā 

Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah bersabda dalam salah satu haditsnya:

Ā 

ŁƒŁŁ†Ł’ŲŖŁ Ł†ŁŽŁ‡ŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŁƒŁŁ…Ł’ Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų²ŁŁŠŁŽŲ§Ų±ŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŲØŁŁˆŲ±Ł ŁŁŽŲ²ŁŁˆŲ±ŁŁˆŁ‡ŁŽŲ§

Ā 

ā€œDahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian,ā€ (HR. Muslim).

Ā 

Dalam riwayat yang lain, Rasulullah tidak hanya memerintahkan ziarah kubur, tapi beliau juga menjelaskan manfaat-manfaat dalam melaksanakan ziarah kubur. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut:

Ā 

ŁƒŁŁ†Ł’ŲŖŁ Ł†ŁŽŁ‡ŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŁƒŁŁ…Ł’ Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų²ŁŁŠŁŽŲ§Ų±ŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŲØŁŁˆŲ±Ł Ų£ŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŁŽŲ²ŁŁˆŲ±ŁŁˆŁ‡ŁŽŲ§ŲŒ ŁŁŽŲ„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŁŠŁŲ±ŁŁ‚Ł‘Ł Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŽŁ„Ł’ŲØŁŽŲŒ ŁˆŁŽŲŖŁŲÆŁ’Ł…ŁŲ¹Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŲŒ ŁˆŁŽŲŖŁŲ°ŁŽŁƒŁ‘ŁŲ±Ł Ų§Ł„Ł’Ų¢Ų®ŁŲ±ŁŽŲ©ŁŽŲŒ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŁ‚ŁŁˆŁ„ŁŁˆŲ§ Ł‡ŁŲ¬Ł’Ų±Ł‹

Ā 

ā€œDahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah),ā€ (HR. Hakim).

Ā 

Perilaku ziarah kubur juga dilakukan oleh Rasulullah, hal ini beliau lakukan setelah malaikat Jibril menemui Rasulullah seraya berkata:

Ā 

Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŽŁƒŁŽ ŁŠŁŽŲ£Ł’Ł…ŁŲ±ŁŁƒŁŽ Ų£ŁŽŁ†Ł’ ŲŖŁŽŲ£Ł’ŲŖŁŁŠŁŽ Ų£ŁŽŁ‡Ł’Ł„ŁŽ Ų§Ł„Ł’ŲØŁŽŁ‚ŁŁŠŁ’Ų¹Ł ŁŁŽŲŖŁŽŲ³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±Ł Ł„ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’

Ā 

ā€œTuhanmu memerintahkanmu agar mendatangi ahli kubur baqi’ agar engkau memintakan ampunan buat merekaā€ (HR. Muslim)

Ā 

Setelah adanya perintah dari Allah untuk menziarahi kuburan Ahli Baqi’, Rasulullah membiasakan menziarahi tempat tersebut pada saat giliran menginap di rumah Aisyah radliyallahu ā€˜anha. Hal ini seperti tercantum dalam hadits yang diriwayatkan oleh Sayyidah ā€˜Aisyah:

Ā 

ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„Ł Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł -صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ³Ł„Ł…- - ŁƒŁŁ„Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ł„ŁŽŁŠŁ’Ł„ŁŽŲŖŁŁ‡ŁŽŲ§ مِنْ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„Ł Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł -صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ³Ł„Ł…- - ŁŠŁŽŲ®Ł’Ų±ŁŲ¬Ł مِنْ آخِرِ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁŠŁ’Ł„Ł Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł’ŲØŁŽŁ‚ŁŁŠŲ¹Ł ŁŁŽŁŠŁŽŁ‚ŁŁˆŁ„Ł Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ„Ų§ŁŽŁ…Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’ŁƒŁŁ…Ł’ ŲÆŁŽŲ§Ų±ŁŽ Ł‚ŁŽŁˆŁ’Ł…Ł Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŁŠŁ†ŁŽ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲŖŁŽŲ§ŁƒŁŁ…Ł’ Ł…ŁŽŲ§ ŲŖŁŁˆŲ¹ŁŽŲÆŁŁˆŁ†ŁŽ ŲŗŁŽŲÆŁ‹Ų§ Ł…ŁŲ¤ŁŽŲ¬Ł‘ŁŽŁ„ŁŁˆŁ†ŁŽ ŁˆŁŽŲ„ŁŁ†Ł‘ŁŽŲ§ ؄ِنْ Ų“ŁŽŲ§Ų”ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŲØŁŁƒŁŁ…Ł’ Ł„Ų§ŁŽŲ­ŁŁ‚ŁŁˆŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ اغْفِرْ Ł„Ų£ŁŽŁ‡Ł’Ł„Ł ŲØŁŽŁ‚ŁŁŠŲ¹Ł Ų§Ł„Ł’ŲŗŁŽŲ±Ł’Ł‚ŁŽŲÆŁĀ 

Ā 

ā€œRasulullah setiap kali giliran menginap di rumah ā€˜Aisyah, beliau keluar rumah pada akhir malam menuju ke makam Baqi’ seraya mengucapkan salam: ā€˜Salam sejahtera atas kalian wahai penghuni kubur dari kalangan kaum mukmin. Segera datang apa yang dijanjikan pada kalian besok. Sungguh, kami Insya Allah akan menyusul kalian. Ya Allah ampunilah penghuni kubur Baqi’ Gharqad,ā€ (HR. Muslim).

Ā 

Berdasarkan dalil-dalil dalam hadits di atas, tidak dapat disangsikan lagi bahwa ziarah kubur adalah hal yang diperbolehkan bahkan tergolong sebagai hal yang dianjurkan (sunnah). Anjuran melaksanakan ziarah kubur ini bersifat umum, baik menziarahi kuburan orang-orang shalih ataupun menziarahi kuburan orang Islam secara umum. Hal ini seperti ditegaskan oleh Imam Al-Ghazali:

Ā 

زيارة Ų§Ł„Ł‚ŲØŁˆŲ± Ł…Ų³ŲŖŲ­ŲØŲ© على الجملة Ł„Ł„ŲŖŲ°ŁƒŲ± ŁˆŲ§Ł„Ų§Ų¹ŲŖŲØŲ§Ų± وزيارة Ł‚ŲØŁˆŲ± Ų§Ł„ŲµŲ§Ł„Ų­ŁŠŁ† Ł…Ų³ŲŖŲ­ŲØŲ© لأجل Ų§Ł„ŲŖŲØŲ±Łƒ Ł…Ų¹ الاعتبار

Ā 

ā€œZiarah kubur disunnahkan secara umum dengan tujuan untuk mengingat (kematian) dan mengambil pelajaran, dan menziarahi kuburan orang-orang shalih disunnahkan dengan tujuan untuk tabarruk (mendapatkan barakah) serta pelajaran,ā€ (Al-Ghazali, Ihya’ Ulum ad-Dien, juz 4, hal. 521).

Baca juga:
• Keutamaan Menziarahi Makam Kedua Orang Tua
• Empat Motivasi Ziarah Kubur Menurut Syekh Nawawi Banten

Bahkan legalitas melaksanakan ziarah kubur ini telah disepakati oleh seluruh mazhab umat islam. Hal ini seperti disampaikan dalam kitabĀ Hujjah Ahlissunnah Wal Jama’ah:

Ā 

زيارة Ų§Ł„Ł‚ŲØŁˆŲ± ŲŖŲ¬ŁŠŲ²Ł‡Ų§ مذاهب Ų§Ł„Ł…Ų³Ł„Ł…ŁŠŁ† ŁƒŁ„Ł‡Ų§

Ā 

ā€œZiarah kubur diperbolehkan oleh seluruh mazhab umat islam,ā€ (KH. Ali Maksum Krapyak, Hujjah Ahlissunnah Wal Jama’ah, hal. 53).

Ā 

Maka dapat disimpulkan bahwa praktek ziarah kubur merupakan salah satu ajaran agama Islam yangĀ  secara tegas dianjurkan oleh syariat. Dan sebaiknya seseorang pada saat melaksanakan ziarah kubur agar senantiasa menjaga adab-adab dalam berziarah kubur, agar ziarah kubur yang dilakukannya mendapatkan pahala dan kemanfaatan serta dilakukan dengan cara yang benar. Wallahu a’lam.

Ā 

Ustadz M. Ali Zainal Abidin, pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah Kaliwining, Rambipuji, Jember

Ā