Pesantren Harus Jaga Norma dan Tradisi di Tengah Perkembangan Zaman
NU Online Ā· Kamis, 14 Juli 2022 | 11:15 WIB
Surabaya, NU Online Jatim
Dewasa ini marak kasus kekerasan seksual yang terjadi di ranah perempuan bahkan terjadi di pendidikan yang berbasis Islam atau pondok pesantren. Namun, adanya isu-isu kasus yang bermunculan di berbagai media tentang kekerasan seksual diharapkan tidak membuat nilai-nilai pondok pesantren menjadi menurun.
Melihat fakta demikian,Ā Anggota Komisi Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat MUI Jawa Timur NingĀ KholidaĀ UlfiĀ menegaskan bahwa pesantren harus menjaga tradisi dan norma meskipun saat ini program pendidikan yang dijalankan sudah bermacam-macam.
Ā
āPesantren sekarang dengan yang dulu berbeda. Tapi, poin-poin yang diajarkan di pondok pesantren tentunya itu tidak akan berubah. Kita tetap harus menjaga tradisi dan norma. Meskipun saat ini ada pesantren salaf, modern, dan khalaf,ā jelasnya dalam acara Ihwal Jamāiyah TV9, Selasa (12/07/2022).
Ā
āTugas pesantren itu berat sekali, jangan sampai ini menciutkan nyali pondok pesantren untuk terus berjuang, apalagi ini juga tantangan kita di era modern. Terlebih lagi, yang telah kita ketahui bahwa di pondok pesantren yang ditanamkan tidak hanya nilai pengetahuan umum tetapi nilai dasar akhlak juga diberikan,ā kataĀ Sekretaris Yayasan Igra Pesantren Yatama AisyahĀ itu.
Selengkapnya di sini
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua