Jokowi ke Ukraina dan Rusia, Yenny Wahid: Visi Perdamaian Dunia
NU Online · Jumat, 1 Juli 2022 | 11:00 WIB
Sidoarjo, NU Online Jatim
Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menilai langkah Presiden Joko Widodo berkunjung ke Ukraina dan Rusia di tengah konflik kedua negara adalah langkah tepat. Sebab, hal itu sebagai bentuk aplikasi dari visi perdamaian dunia saat ini.
“Globalisasi membuat konflik berdampak pada hampir seluruh masyarakat dunia, yang bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tulisnya di akun Instagramnya @yennywahid, Kamis (30/06/2022).
Menurut putri KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu, di antara contoh dampak dari konflik ialah harga minyak goreng yang mengalami kenaikan yang berlipat-lipat. Hal tersebut tentu dapat terjadi karena Ukraina adalah salah satu penghasil minyak goreng terbesar di dunia.
“Ketika pasokan (minyak) terhambat karena perang, (maka) harga menjadi naik,” terang perempuan kelahiran Jombang 47 tahun lalu itu.
Disebutkan, Indonesia sejak awal menegaskan bahwa serangan sepihak Rusia ke Ukraina tidak dapat diterima, karena Ukraina adalah negara berdaulat. Kunjungan Presiden Jokowi yang membawa bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Ukraina menegaskan sikap Indonesia, bahwa konflik hanya akan membawa kesengsaraan bagi semua.
“Mari doakan Presiden kita agar misi perdamaian beliau berhasil. Amin,” kata Yenny Wahid.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam postingan di akun instagramnya menuturkan, bahwa kedatangannya jauh-jauh ke Ukraina dan menemui Presiden Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, tidaklah sekadar berkunjung.
“Kedatangan saya adalah perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap situasi di Ukraina. Spirit perdamaian jangan pernah luntur. Dalam kaitan ini, saya datang menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin (Presiden Rusia) yang akan saya kunjungi pula,” tulisnya.
Bagi Presiden Jokowi, Ukraina begitu penting bagi rantai pasok pangan dunia. Oleh karenanya, penting bagi semua pihak untuk memberikan jaminan keamanan bagi kelancaran ekspor pangan Ukraina.
Presiden Jokowi menyebutkan, tahun ini adalah 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Ukraina. Kepada Presiden Zelenskyy dirinya menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama yang lebih baik.
“Pada kesempatan ini saya menyampaikan undangan secara langsung kepada Presiden Zelenskyy untuk berpartisipasi dalam KTT G20 bulan November tahun ini di Bali,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
3
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
4
Gencatan Senjata Israel-Hamas
5
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
6
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
Terkini
Lihat Semua