Internasional

Zidane Akui Shalat Sumber Kekuatannya

NU Online  ·  Ahad, 10 Juni 2012 | 06:35 WIB

Madrid, NU Online
Tidak ada yang meragukan bila Zinedine Yazid Zidane adalah pesepakbola Muslim tersukses di Eropa, bahkan dunia.<>

Meski capaiannya di lapangan luar biasa, namun Zidane tidak lupa untuk memposisikan dirinya sebagai seorang Muslim. Ia disebut-sebut sebagai atlet dunia yang taat menjalankan kewajiban shalat lima waktu. Dengan menunaikan perintah yang menjadi tiang agama tersebut maka Zidane mengaku penampilannya di lapangan bisa semakin baik.

“Shalat adalah sumber kekuatanku. Karena setelah shalat, hati serasa tenang,” tandas pria berkepala plontos tersebut.

Sementara Direktur Teknik UEFA, Andy Roxburgh menyanjung pria keturunan Aljazair tersebut sebagai produksi dari surga.

"Saya percaya di kepalanya (Zidane) ada tulisan 'made in heaven'. Dia benar-benar anugerah dari Tuhan," ujar Andy di satu kesempatan.

Eks pengatur serangan Les Bleus ini dikenal sebagai pemilik gaya menggiring bola sembari meliukkan badan. Tidak seperti Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo yang ketika mendapat peluang langsung menggiring si kulit bundar menusuk ke jantung pertahanan lawan kemudian menceploskan bola. Zidane tampil laiknya maestro seniman lapangan dengan memperagakan penampilan elegan dan indah. Namun, lawan dibuat tidak berkutik lantaran sulit merebut bola dari kakinya.

Pria yang kini menjabat Direktur olahraga Real Madrid ini merupakan sosok playmaker yang sempurna bagi klub maupun timnas. Pada masanya, hanya Ronaldo Luiz Nazario de Lima yang dapat dikatakan sejajar dengannya. Pria berkebangsaan Prancis itu mampu mengolah bola dengan baik dan memberikan operan maut yang bisa menembus pertahanan lawan.

Kemampuannya mengocek bola membuat lawan terpana, sebab seolah-seolah bola lengket di kakinya. Alhasil hampir semua kejuaraan, baik di klub maupun timnas berhasil direbut mantan pemain Juventus ini. Tak heran bila Zidane mampu meraih gelar tiga kali Pemain Terbaik Dunia FIFA (1998, 2000, dan 2003).

Penulis : Sudarto Murtaufiq