Internasional

World Islamic Economic Forum Digelar di London

NU Online  ·  Kamis, 31 Oktober 2013 | 09:23 WIB

London, NU Online
Lebih dari 2,600 politisi dan pebisnis Muslim menghadiri World Islamic Economic Forum (WIFE), yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di luar negara Muslim 
<>
Acara ini dibuka oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razaq. Beberapa pemimpin Negara lainnya seperti Presiden Afganistan Hamid Karzai, PM Pakistan Nawaz Sharif, PM Tunisia Ali Laarayedh, dan anggota tripartis kepresidenan Bosnia Herzegovina Bakir Izetbegovic diharapkan menyampaikan pandangannya dalam forum bertajuk “Dunia Baru, Hubungan Baru”

Event yang berlangsung tiga hari ini sekaligus menjadi kesempatan bagi Inggris untuk meluncurkan Sukuk, atau obligasi berbasis syariah senilai 200 juta poundsterling. 

PM Inggris David Cameron pada kesempatan peluncuran mengatakan Inggris berencana menjadi pusat keuangan Islam, di Barat, dan menambahkan bahwa Inggris berharap dapat menawarkan £200 juta sukuk pada 2014, dan sekaligus merupakan negara non Muslim yang pertama kali melakukannya.

Selanjutnya, Bursa Efek London juga akan meluncurkan indeks berbasis syariah dalam waktu dekat. Pengumuman ini merefleksikan keinginan pemerintah Inggris untuk terlibat dalam pertumbuhan investasi Islam yang cepat, yang tumbuh sampai 150 persen sejak 2006. Tahun depan, nilainya diharapkan mencapari £1.3 milyar. 

"London merupakan pusat keuangan Islam terbesar di luar Negara Muslim. Dan menjadi ambisi kita untuk bergerak lebih jauh,” kata Cameron, dia menambahkan.

"Karena saya tidak hanya ingin London menjadi ibukota keuangan Islam di dunia Barat, tetapi saya menginginkan London berdiri sejajar dengan Dubai sebagai satu pusat keuangan Islam di dunia." (iina/mukafi niam)
Foto: IINA