WNI di Pakistan Diimbau Tetap Waspada terhadap Kemungkinan Gejolak
NU Online · Ahad, 26 Juni 2016 | 01:00 WIB
Islamabad, NU Online
Duta Besar RI di Islamabad Pakistan, Iwan Suyudhie Amri mengingatkan kepada semua mahasiswa, pelajar, dan masyarakat Indonesia untuk tetap meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi berbagai gejolak dan kemungkinan buruk yang bisa terjadi di Pakistan.
KBRI, katanya, akan selalu membuka lebar-lebar pintu bantuan bagi masyarakat Indonesia yang memerlukan, bila mengalami suatu kesulitan dan permasalahan.
Sebagaimana diberitakan banyak media, suasana konflik masih menyelimuti negeri Pakistan. Misalnya, Maret lalu lebih dari 60 orang meninggal dunia, ratusan lainnya terluka akibat sebuah ledakan di taman yang padat pengunjung di kota Lahore, Pakistan.
Iwan menyampaikan imbauan pada peringatan Nuzulul Quran Ramadhan 1437 H yang digelar Kedutaan Besar RI (KBRI) Islamabad di Aula Budaya Nusantara KBRI Islamabad, Pakistan Jumat (24/6). Kegiatan ini sekaligus sebagai salah satu upaya pembinaan dan perlindungan (pre emptive) terhadap warga Indonesia di wilayah akreditasi KBRI setempat.
Di hadapan hadirin yang terdiri dari staf KBRI, mahasiswa, tenaga kerja
Indonesia, dan warga Indonesia secara umum, ia juga mengemukakan bahwa KBRI
selalu siap untuk mendorong dan memfasilitasi secara maksimal aneka
kegiatan keagamaan.
Acara yang dihadiri oleh sekitar 125 orang ini menampilkan berbagai perlombaan berupa Musabaqoh Hifdhil Qur'an (lomba menghafal Al-Qur’an), dan lomba kultum bertema keagamaan, nasionalisme dan umum; serta Lomba mewarnai gambar Islami bagi anak-anak berusia di bawah usia 10 tahun.
Duta Besar RI di Islamabad Pakistan, Iwan Suyudhie Amri berharap acara ini dapat memberikan hikmah dan faedah bagi semua hadirin guna peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Selama ini KBRI Islamabad selalu menyelenggarakan berbagai kegiatan, baik berupa pertemuan, sarasehan, dan peringatan hari nasional-keagamaan, terkait upaya pembinaan dan perlindungan (pre-emptive) bagi para WNI di wilayah akreditasi.
Berbagai kegiatan yang diadakan selama ini selalu dihadiri oleh berbagai komunitas warga Indonesia, yakni keluarga besar KBRI, pelajar, dan masyarakat Indonesia, ibu rumah tangga Indonesia bersuamikan Pakistan, dan beberapa pekerja formal (ekspatriat) asal Indonesia di wilayah akreditasi. (Muladi/Mahbib)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
6
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
Terkini
Lihat Semua