Internasional

Warga Palestina Memprihatinkan, PBB Desak Israel Akhiri Pendudukan

NU Online  ·  Rabu, 21 Maret 2018 | 07:30 WIB

Jerusalem, NU Online
Kepala Hak Asasi Manusia Persatuan Bangsa-Bangsa (HAM PBB) di Palestina Michael Lynk mendesak Israel untuk segera menghentikan pendudukan di wilayah Palestina yang sudah berlangsung selama 50 tahun. 

“Israel telah gagal menegakkan kewajibannya di bawah hukum internasional untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan penduduk Palestina di bawah kendalinya,” kata Lynk, Selasa (20/3), dikutip laman Anadolu. 

Menurut Lynk, sistem layanan kesehatan di wilayah Gaza begitu memprihatinkan. Warga Palestina yang berada di daerah pendudukan Israel tersebut kesulitan untuk mendapatkan layanan kesehatan, termasuk kesulitan memperoleh izin dari Israel untuk mencari layanan kesehatan di luar daerah tersebut.

“Saya sekali lagi menyerukan kepada Israel untuk mematuhi hukum internasional dan mengakhiri sepenuhnya pendudukan 50 tahun atas wilayah Palestina yang dimulai sejak 1967,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Komisaris Tinggi PBB untuk HAM Kate Gilmore menyebutkan, Israel secara sewenang-wenang telah merampas kebebasan dan hak asasi manusia warga Palestina selama pendudukan.

“Setengah abad pendudukan telah mengambil banyak korban pada HAM setiap warga Palestina,” ujar Gilmore.

“Situasi di Gaza telah memburuk ke titik yang tak tertahankan bagi penduduknya dan tidak dapat dipertahankan untuk masa depan,” tambahnya. 

Selain itu, Gilmore juga mengkritik Israel karena telah membatasi pasokan listrik di wilayah Gaza menjadi 18 hingga 20 jam saja per hari. Bagi dia, pengurangan listrik bisa menghambat aktivitas ekonomi warga Palestina di Gaza. (Red: Muchlishon)