Internasional HAJI 2023

Waketum PBNU Habib Hilal Berjibaku Bantu Jamaah Haji di Mina

Jum, 30 Juni 2023 | 04:00 WIB

Waketum PBNU Habib Hilal Berjibaku Bantu Jamaah Haji di Mina

Waketum PBNU, KH Sayyid Muhammad Hilal Al Aidid (kanan) tampak turut membantu memapah seorang jamaah haji Indonesia yang tersesat dan kelelahan di Mina, Rabu (28/6/2023) malam waktu Arab Saudi. (Foto: MCH)

Mina, NU Online
Waketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Sayyid Muhammad Hilal Al Aidid (Habib Hilal) yang menjadi Wakil Ketua Amirul Hajj pada Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 H/2023 M tampak turut berjibaku membantu jamaah haji Indonesia yang tersesat dan kelelahan di Mina, Rabu (28/6/2023) malam waktu Arab Saudi.


Seperti diketahui, tanggal 10-13 adalah jadwal jamaah haji untuk mabit di Mina dan lontar jumrah ula, wustha, dan aqabah. Padatnya massa dan jauhnya jarak jamarat (lokasi lontar jumrah) dari pemondokan membuat sebagian jamaah mengalami kelelahan. Tak jarang dari mereka yang bingung jalan pulang.


Sayyid Hilal bersama petugas lain dari PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi memapah sejumlah jamaah lansia yang kesulitan berjalan. 


Ia tiba di Makkah pada 21 Juni lalu dan sempat meninjau kawasan Mina bersama Ketua Amirul Hajj yang juga Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas. Sejumlah fasilitas yang diperiksa antara lain tempat tidur, toilet, pendingin ruangan, dan lainnya.


Sayyid Hilal mengimbau jamaah untuk senantiasa berkoordinasi dengan para petugas dan aktif berkomunikasi dengan kepala rombongan.


Menurutnya, kesiapan fisik mesti menjadi prioritas selama berlangsungnya puncak haji ini. "Karena haji adalah ibadah fisik yang terikat oleh ibadah rohani. Kalau fisiknya bagus, rohaninya pun pasti bagus," papar Sayyid Hilal.


Sayyid Hilal bergabung dalam Amirul Hajj sebagai perwakilan PBNU. Sementara dari Muhammadiyah ada Saad Ibrahim (Sekretaris Amirul Hajj). Sejumlah anggota Amirul Hajj lainnya adalah Habib Ali Hasan Bahar (UIN Jakarta), Fadlul Imansyah (BPKH), Alissa Wahid (BKM), Noor Achmad (MUI), Badriyah Fayumi (KUPI), Indah Pertiwi Nataprawira (PP KB PII), Sundoyo (Kementerian Kesehatan), Machendra Setyo Atmaja (PMK), Juri Ardiyantoro (KSP), dan Novie Rianto Rahardjo (Kementerian Perhubungan).


Seperti diwartakan sebelumnya, hingga Kamis pukul 10.00 waktu Arab Saudi, sebanyak 24 jamaah haji Indonesia meninggal dunia selama prosesi puncak ibadah haji di Mina. Mereka adalah jamaah haji reguler dan khusus. 


Menurut Kepala Seksi Kesehatan Satgas Mina, dr. Thafsin Alfarizi, penyebab kematian terbesar adalah jantung, paru-paru, dan diabetes. 


Ia menyarankan kepada jamaah untuk selalu menjaga kesehatan dengan minum air yang cukup dan menghindari kelelahan. Untuk itu, Thafsin menyarankan agar jamaah yang tidak bisa melontar jumrah karena kondisi kesehatan sebaiknya dibadalkan saja. 


"Haji itu adalah arafah yang sudah kita selesaikan. Apabila enggak bisa dengan kondisi fisik, dengan cuaca yang cukup ekstrem bagi kita maka bisa dibadalkan baik itu teman maupun petugas yang nanti bisa membadalkan kita di jamarat," katanya.


Pewarta: Mahbib Khoiron
Editor: Kendi Setiawan