UNRWA Kutuk Serangan Bom di Dekat Sekolah Suriah
NU Online · Rabu, 19 Februari 2014 | 21:00 WIB
Beirut, NU Online
Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengutuk serangan bom di dekat sekolah, yang dikelola badan tersebut di wilayah selatan Suriah, yang menewaskan 18 orang termasuk 5 anak-anak.
<>
Komisioner Jenderal UNRWA, Filippo Grandi mengaku dirinya "terkejut dan marah" atas kematian di Muzeirib di Provinsi Daraa itu.
Badan tersebut mengatakan 18 orang tewas termasuk lima anak-anak dalam serangan itu, dan 20 lainnya cedera termasuk dua anak-anak yang kehilangan anggota tubuh.
"Saya harus menyatakan kebencian saya terhadap pengabaian atas nyawa warga sipil dan hukum internasional," kata Grandi dalam sebuah pernyataan.
"Semua pihak dalam konflik harus menjamin bahwa warga sipil dan instalasi PBB dilindungi," katanya.
Lembaga swadaya masyarakat berpusat di Inggris, Pengamat HAM Suriah mengatakan kematian para korban disebabkan oleh paket peledak berisi bom barel yang dijatuhkan pasukan rejim berkuasa di dekat sekolah itu.
Organisasi tersebut mencatat 19 korban tewas dalam serangan itu.
Saat ini terdapat 540 ribu pengungsi Palestina di Suriah, sebagian besar diantaranya mengungsi karena konflik yang pecah di negara itu sejak Maret 2011. (antara/mukafi niam)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
3
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
4
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
5
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
6
Alokasi 44 Persen Anggaran Pendidikan untuk MBG Tuai Kritik, Disebut sebagai Kesalahan Besar Pemerintah
Terkini
Lihat Semua