Internasional

Ulama Lebanon: NU Mampu Jaga Keseimbangan Negerinya

Jumat, 30 September 2016 | 02:13 WIB

Ulama Lebanon: NU Mampu Jaga Keseimbangan Negerinya

Syeikh Zuhair Al-Juaid dan Syeikh Ghazi Yousuf, dari Front Amal Islam Lebanon bertemu dengan Duta Besar RI untuk Lebanon

Beirut, NU Online
Duta Besar RI untuk Lebanon Achmad Chozin Chumaidy menerima kunjungan dua ulama Lebanon, yaitu Syeikh Zuhair Al-Juaid dan Syeikh Ghazi Yousuf, dari Front Amal Islam Lebanon yang didampingi oleh ketua pasukan perlawanan “Quwwatul Fajr” Alhajj Abdallah.

Kepada Dubes, Syeikh Zuhair Al-Juaid sebagai Ketua Umum Front Amal Islam menyampaikan hasil-hasil kunjungan dirinya ke Indonesia pada awal September lalu untuk bertemu dan berdialog dengan para ulama serta cendekiawan muslim di Indonesia. Di antara yang dikunjungi adalah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Anggota Wantimpres RI dan Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, Pengasuh Pesantren As-Shiddiqiyah Jakarta KH. Nur Muhammad Iskandar, serta ulama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Kunjungan kami ini bertujuan untuk menegaskan dan memperkuat jaringan Islam Ahlussunnah wal Jamaah, di mana Indonesia adalah negara dengan mayoritas Muslim Sunni terbesar,” ungkap Syeikh Zuhair Rabu (28/9), di Beirut, Lebanon, sebagiamana rilis yang diterima dari Dubes RI untuk Lebanon.

“Di tengah pergolakan Arab Spring dan banyaknya fitnah yang menyudutkan umat Islam, kita semua ingin mengajak agar umat Islam sadar untuk bersatu dan menyampingkan perbedaan yang dapat memecah belah umat. Itulah pesan yang kami sampaikan kepada para ulama di Indonesia,” tambahnya.

Syeikh Zuhair yakin, dengan adanya ormas Islam seperti NU dan ormas-ormas Islam moderat lainnya, Indonesia mampu menciptakan keseimbangan di dalam negerinya. Hanya saja masih banyak info-info kurang aktual yang diserap masyarakat Indonesia terkait konflik di Timur Tengah, seperti soal perang di Suriah, sehingga dapat menyebabkan salah paham di antara umat Islam sendiri.

“PR kita bersama adalah bagaimana menyatukan umat dan membebaskan rakyat Palestina, bukan malah saling berperang sesama saudara seiman,” tegasnya lagi

Dubes Chozin yang didampingi oleh Pelaksana Fungi Sosial Budaya KBRI Beirut, Imad Yousri menyambut baik inisiatif kedua ulama ini, dan menggarisbawahi bahwa Indonesia memiliki satu komitmen terkait pembebasan Palestina dan itulah isu bersama yang harus dijadikan perekat oleh umat Islam.

Dari hasil dialog dan pertemuan tersebut disepakati untuk membangun kerja sama antara ormas-ormas Islam di Lebanon dengan ormas-ormas Islam di Indonesia baik itu dalam bidang dakwah, pendidikan, sosial maupun ekonomi. Untuk merealisasikannya Front Amal Islami akan mengagendakan sebuah program daurah singkat yang diadakan di Lebanon dan diikuti oleh ulama-ulama muda Indonesia. (Red: Mahbib)