Tentang Pembakaran Sandera, Ulama ISIS Diadili
NU Online · Jumat, 6 Februari 2015 | 16:59 WIB
Beirut, NU Online
Seorang ulama Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang menentang keputusan kelompok militan ini dalam membakar hidup-hidup seorang pilot Yordania yang sebelumnya mereka tawan, telah dimutasi dari posnya dan akan diadili, kata Observatorium untuk Hak Asasi Manusia seperti dikutip Reuters.
<>
Ulama berkebangsaan Arab Saudi ini menyuarakan keberatannya dalam rapat majelis ulama ISIS di kota al-Bab, Provinsi Aleppo, Suriah, kata Rami Abdulrahman dari Observatorium itu.
Pembunuhan keji pilot Yordania itu dikutuk luas oleh para ulama muslim seluruh dunia, bahkan sejumlah tokoh terkait Alqaeda mengecam tindakan ISIS itu sebagai tidak islami.
Sebuah video yang dirilis ISIS Selasa lalu memperlihatkan pilot Mouath al-Kasaesbeh dibakar hidup-hidup sampai mati di dalam sebuah kerangkeng besi.
Ulama ISIS asal Saudi itu mengatakan siapa pun yang bertanggung jawab atas pembunuhan sang pilot harus diadili, kata Observatorium. Abdulrahman, yang organisasinya mengumpulkan informasi dari jejaringnya di lapangan, mengatakan ISIS kemungkinan akan mengeksekusi mati ulamanya itu.
ISIS telah memposting maklumat di Twitter yang menyebutkan eksekusi bengis tersebut diizinkan dalam Islam karena Islam membolehkan membakar kaum murtad. Namun para ulama seluruh dunia menyatakan adalah haram membunuh orang dengan cara seperti itu, demikian Reuters. (antara/mukafi niam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua