Ziarah ke tempat-tempat bersejarah di sekitar kota Makkah, memberikan kesan tersendiri. Di samping bisa dimanfaatkan sebagai wahana penajaman spiritual, juga bisa diolah untuk menguatkan karakter kasih sayang terhadap sesama.<>
Kasih sayang yang dimaksud, bisa dipetik di Gua Tsur. Di sini, terdapat sejarah perjuangan syiar Islam yang sangat melegenda.
Karena kondisi Makkah sudah tidak memungkinkan, kala itu, akhirnya Rasulullah SAW ditemani Abu Bakar Ash-Shiddiq untuk melakukan hijrah. Kedua hamba Allah ini mengamankan dirinya di Gua Tsur.
Setiap lubang di Gua Tsur ditutup. Dan terdapat dua lubang yang harus ditutup dengan kedua kaki Abu Bakar. Malang nian, kaki Abu Bakar malah disengat hewan berbisa hingga ia menggigil dan mengeluarkan air mata.
"Betapa kasih sayang Abu Bakar ini luar biasa. Dia menangis bukan sebatas sengatan hewan berbisa. Melainkan, khawatir Rasulullah terbunuh oleh sabetan pedang Kafir Quraisy," terang ustadz Turmudzi Abusiri, sang Muthowwif asal Madura yang menemani jamaah selama di tanah suci.
Dikatakan, Abu Bakar rela dirinya yang lebih baik terbunuh ketimbang Rasulullah. Sebab, dirinya menganggap jika Rasulullah meninggal lantaran terbunuh, maka seluruh manusia akan celaka karena tidak memiliki penuntun adanya Allah.
Petikan singkat sejarah di atas, disampaikan secara detail oleh ustadz Turmudzi Abusiri. Dalam hal sejarah, nyaris semua tempat-tempat yang diziarahi tak luput dari penjelasannya.
Jabal Rahmah atau bukit kasih sayang mampu menyita banyak waktu para jamaah umroh. Di sini, kami coba mengkhidmati sejarah Nabi Adam dengan Siti Hawa, nenek moyang manusia.
Setelah dikeluarkan dari Surga, Adam dan Hawa diturunkan ke muka bumi. Konon, keduanya diletakkan masing-masing di Jedah dan India, suatu jarak yang amat jauh.
Atas kekuasaan Allah, kasih sayang keduanya kembali disatukan. Membuncahnya kasih sayang melalui perjumpaan itu, tertancap di Jabal Rahmah.
"Dan konon, keduanya dipisahkan selama seratus tahun. Bayangkan jika itu terjadi pada kita. Pasti sudah nikah kembali," canda ustadz Turmudzi yang disambut gelak tawa jamaah umroh.
Selebihnya, para jamaah menumpahkan dirinya ke bebatuan di Jabal Rahmah. Di sini, mereka menuliskan nama-nama insan yang mereka cinta dan sayangi.
Ada yang menuliskan nama-nama keluarganya, baik yang dekat maupun jauh, baik yang hidup maupun yang sudah wafat. Ada pula yang menyandengkan dua nama sebagai bentuk penguatan kasih sayang yang mustahil tersalurkan.
Puncak dari ziarah di sekitar Kota Makkah ialah daerah Ji'ranah. Ji'ranah ini merupakan salah satu tempat yang dijadikan miqat untuk orang-orang Makkah selain Tan'im dan AliHudaibiyah.
Di Ji'ranah, para jamaah melakukan shalat sunnah dan berihram. Dalam kesempatan itu, ada yang kembali berniat umroh untuk kedua kalinya. Ada pula yang mengumrohkan kerabat dekatnya.
Sekitar setengah jam, waktu dihabiskan di Ji'ranah. Setelah berkumpul semua di dalam bus, para jamaah dibimbing melakukan niat umrah oleh muthowwif.
Ketika hendak melajukan bus, sopir mengurungkan niatnya. Itu terjadi karena terdapat seorang jamaah umrah yang dikena jamret. Tas miliknya, disambar oleh tangan dari seseorang yang melajukan secara kencang mobilnya.
Para jamaah umroh terkesiap. Kendati demikian, kami tidak tahu hal ikhwal jamaah umrah yang dijambret tersebut. Yang pasti, bukan jamaah Persada Indonesia.
Saat bus melaju, tampak korban penjambretan itu dikerumuni banyak orang. Insiden ini, menjadi catatan tersendiri betapa kesucian perbuatan itu sangat ditentukan oleh hati, bukan lantaran tanah suci. (Hairul Anam-Pamekasan)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
3
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
4
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
5
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua