1 Miliar Shalawat Nariyah di Hari Santri Nasional
NU Online · Kamis, 1 September 2016 | 11:02 WIB
Jakarta, NU Online
PBNU akan menggelar beragam kegiatan untuk memperingati Hari Satri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober. Di antara kegiatan tersebut adalah pembacaan Shalawat Nariyah sebanyak satu miliar. Shalawat Nariyah akan dibacakan secara serentak oleh santri-santri NU dari Aceh sampai Papua.
Sekretaris Jenderal PBNU H Helmy Faishal Zaini mengatakan, Shalawat Nariyah adalah amalan yang diijazahkan oleh para ulama masyhur di NU. Biasanya dalam ijazah dari para kiai harus membaca 4444 kali.
Untuk memperingati Hari Santri Nasional, lanjutnya, PBNU mengintruksikan membaca 1 miliar kali. Itu berarti 200 ribu lebih khataman. “Shalawat Nariyah adalah untuk menghilangkan rasa dendam anak bangsa ini,” katanya selepas rapat perdana peringatan Hari Santri Nasional di gedung PBNU, Jakarta, Rabu (31/8).
Selain pembacaan shalawat, panitia peringatan Hari Santri Nasional juga akan menggelar ragam kegiatan. Di antara kegiatan tersebut adalah Kirab Resolusi Jihad dari Banyuwangi sampai Banten dan Upacara Hari santri, Festival Film, Pagelaran Budaya, dan berbagi dengan dhuafa.
Tanggal 22 Oktober ditetapkan Presiden RI Joko Widodo sebagai Hari Santri Nasional tahun lalu. Tanggal tersebut merujuk pada tercetusnya Resolusi Jihad yang dikeluarkan Nahdlatul Ulama untuk melawan penjajah yang ingin kembali menguasai negara ini. Penetapan tersebut sebagai upaya menghargai peran santri dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
PBNU juga menggelar ragam kegiatan pada Hari Santri Nasional. Salah satunya adalah Kirab Resolusi Jihad dan Upacara Bendera di Tugu Proklamasi, Jakarta. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua