STAINU Sukseskan Pagelaran Budaya Indonesia di Maroko
NU Online · Selasa, 19 Maret 2013 | 00:30 WIB
Rabat, NU Online
Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta yang sedang mengikuti Program Kelas Internasional di Universitas Ibnu Thufail, Kenitra, ikut memeriahkan dan menyukseskan pagelaran seni dan budaya khas Indonesia di Maroko.<>
Acara ini berlangsung di auditorium universitas Hassan II Casablanca kerjasama antara Universitas Hassan II dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Rabat , Ahad (17/3) kemarin.
Acara ini dibuka oleh Duta Besar Republik Indonesia Untuk Kerajaan Maroko H Tosari Widjaja. Ia mengatakan, hubungan Indonesia-Maroko telah lama terjalin.
Menurutnya, beberapa saat yang lalu juga diadakan kegiatan seminar bersama Prof Dr. Mariam Ait Ahmed selaku Presiden Asosiasi Persaudaraan Maroko-Indonesia dengan tema Indonesia dan Maroko di masa depan dalam membangun jembatan peradaban.
"Tujuan diadakanya pagelaran budaya oleh pihak universitas adalah untuk mempererat hubungan antara Maroko dan Indonesia dalam berbagai bidang seperti bidang politik, keilmuan, budaya, peradaban, ekonomi dan lain sebagainya," katanya.
Adapun seni dan budaya yang ditampilkan dalam pagelaran adalah musik rebana, tari saman, tari payung, tari merak dan pencak silat yang mana semuanya itu dimainkan oleh para pelajar Indonesia di Maroko yang tergabung dalam organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko berkolaborasi dengan para pelajar STAINU Jakarta di Maroko.
Tidak hanya itu, para pelajar dari universitas Hassan II juga tak mau ketinggalan dengan menampilkan fashion show batik khas Indonesia. Para pengunjung juga disuguhi dengan aneka kuliner tradisional Indonesia
Acara ini juga dihadiri oleh local staff dan home staff KBRI Rabat, rektor universitas Hassan II, para pelajar Indonesia di Maroko dan mahasiswa universitas Hassan II Casablanca beserta warga setempat.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Nizar Presto*
* Mahasiswa STAINU Jakarta yang sedang mengikuti Program Kelas Internasional di universitas Ibn, Thufail, Kenitra-Maroko.
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
Terkini
Lihat Semua