Soal Nasib Mbah Sarman di Saudi, Pihak Keluarga Minta Kejelasan dari Pemerintah
NU Online · Rabu, 18 Januari 2017 | 11:02 WIB
Pihak keluarga Jemaah umroh asal Rembang, Mbah Sarman, hingga kini masih menunggu kejelasan dari pemerintah RI perihal keberadaan Mbah Sarman. Pihak keluarga berharap pemerintah RI memastikan kondisi terakhir Mbah Sarman.
Mbah Sarman, pria kelahiran 1938, berangkat umroh pada November 2015 lalu. Ia diduga tersandung masalah hukum. Otoritas Arab Saudi memberikan sanksi tahanan untuknya sejak 3 Desember 2015 hingga 28 Mei 2016. Namun hingga kini pihak keluarga belum menerima kabar perihal Mbah Sarman yang kini berusia 79 tahun.
“Harapan istri (Masriatun) sampai hari ini adanya kejelasan. Katanya hukuman sudah selesai. Kalau memang sudah selesai, sekarang posisinya secara jelas di mana? Terus apakah masih hidup atau tidak, yang penting ada kejelasan,” kata Asmu’i, salah seorang cucu Mbah Sarman, kepada NU Online, Selasa (17/1) siang.
Menurutnya, biro perjalanan umroh yang melayani Mbah Sarman sampai hari belum juga memberi kabar pasti. Informasi terakhir yang diterima pihak keluarga mengabarkan bahwa Mbah Sarman pulang ke tanah air pada akhir Desember 2016.
“Tapi sampai Januari ini (2017) belum ada kabar,” kata Asmu’i.
Ia berharap kementerian terkait yang menangani masalah umroh untuk menindaklanjuti keluhan ini. “Saya mohon bantuannya untuk konfirmasi kejelasan Mbah Sarman. Posisi yang jelas itu di mana?” (Alhafiz K)
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua