Soal Boko Haram, Nigeria Mestinya Tak Minta Bantuan Asing
NU Online · Selasa, 13 Mei 2014 | 15:01 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta pemerintah Nigeria dapat menyelesaikan secara bijak peristiwa kekerasan, penculikan, perusakan, bahkan pembantaian, oleh Boko Haram, kelompok teroris yang mengatasnamakan Islam, di negara tersebut.
<>
“Mestinya pemerintah Nigeria dapat memecahkan semua persoalan itu secara mandiri, tidak melibatkan negara lain. Sebab pihak asing sering malah memperkeruh suasana,” ujar Wakil Sekretaris Jendral PBNU Adnan Anwar, Selasa (13/5).
Adnan menyayangkan kebijakan pemerintah Nigeria yang meminta bantuan Amerika dan Inggris. Menurutnya, selain mengerahkan aparat militer, seharusnya pemerintah di sana juga proaktif melibatkan tokoh-tokoh setempat sehingga terorisme dapat diatasi dari dalam negeri sendiri.
Soal aksi brutal Boko Haram, PBNU menolak penyematan predikat “mujahidin” kepada diri mereka. PBNU menilai, praktik seperti penculikan dan penyanderaan anak-anak di bawah umur oleh kelompok anti-pendidikan Barat ini beberapa waktu lalu adalah sebuah kekejian.
“Bernegosiasilah dengan instrumen perundingan lain, bukan dengan kekerasan. Cara-cara seperti itu hanya akan menimbulkan kecaman dari dunia internasional,” tutur Adnan.
Islam, baginya, sebagaimana diteladankan Nabi telah mengajarkan manusia untuk senantiasa menjunjung tinggi kehidupan. “Menginjak rumput saja tidak boleh apalagi mengepung sekolah, merusak fasilitas sipil, dan membunuh ulama-ulama di sana,” tambahnya.
PBNU juga berharap kepada pemerintah Indonesia untuk melakukan sebatas imbauan seperlunya dan tidak terlalu ikut campur dalam persoalan ini, terutama hingga masuk ke arah urusan politik negara di Afrika Barat itu. (Mahbib Khoiron)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
Khutbah Jumat: Maulid Nabi Muhammad dan 5 Tugas Kenabian
3
Khilaf dan Kurang Cermat, PBNU Minta Maaf Telah Undang Peter Berkowitz
4
Kesejahteraan Guru Terancam, Kemendikdasmen Hanya Dapat 7% dari Rp757 Triliun Anggaran Pendidikan
5
Khutbah Bahasa Jawa: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
6
Mabes TNI Minta Masukan PBNU soal Rencana Pemindahan Makam Pahlawan Nasional ke Daerah Asal
Terkini
Lihat Semua