Seru Lho Shalat Id Diguyur Hujan di Hongkong
NU Online · Kamis, 7 Juli 2016 | 12:03 WIB
Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muslimat NU Hongkong Ina Tanjung menceritakan pengalamannya dari Hongkong melalui surat elektronk Rabu malam (6/7) kepada NU Online.
Menurut dia, peraturan di Hongkong ketika Idul Fitri tidak libur sehingga untuk melaksanakan shalat Id, para Pekerja Migran Indonesia (PMI) harus mendapat izin dari majikannya masing-masing.
“Biasanya izin setengah hari dengan berbekal surat izin yang disediakan oleh KJRI dengan berbahasa Inggris. Kita PMI libur hanya tiap hari Ahad dan public holiday saja,” katanya.
Makanya perlu surat izin yang dikeluarkan KJRI dengan bahasa Inggris dan Kantonis agar bisa ikut shalat Id walau hanya setengah hari atau beberapa jam saja.
“Jadi tidak semua PMI bisa melaksanakan shalat Id. Harus pandai curi dan bagi waktu. Biasanya yang jaga anak, usai ngantar ke sekolah terus ke tempat shalat atau yang merawat lansia, usai ngasih sarapan terus shalat Id. Usai shalat langsung pulang tanpa bisa berlebaran dengan teman-teman yang ada izin libur sehari penuh.”
PMI yang mendapat izin sehari penuh pun, lanjut dia, kadang harus menggantinya, yaitu ketika ada hari libur, ia harus masuk kerja.
Lebih lanjut ia mengatakan, biasanya untuk melaksanakan shalat Id ada 3 tahap yaitu pukul 07, 08, dan 09 pagi waktu Hongkong shingga para PMI bisa memilih waktu tersebut sesuai izin yang didapat dari tempat kerja masing-masing.
“Sementara izin tempat untuk lapangan Victoria Park dilakukan pihak KJRI Hongkong. Hal itu harus dilakukan beberapa bulan sebelumnya.”
Bila saat shalat Id jatuh pada hari Ahad, lapangan Victoria Park menjadi sorganya PMI. Di situ ribuan orang berkumpul membawa makanan masing-masing.
“Pagi ini (Rabu 6 Juli) jam 05.40, Hongkong diguyur hujan deras sekali. Yang di lapangan pasti kebingungan dan kerepotan, khususnya panitianya sebab mestinya musim panas dan baru sekali ini pas shalat Id hujan deras. Seru lho shalat Id diguyur hujan,” pungkasnya. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua