Sejumlah Tokoh Sudan Sampaikan Apresiasi

Khartoum, NU Online
Sidang Konferensi ke-12 Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Khartoum Sudan telah menetapkan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah periode 2013-2014 pada hari Sabtu, 6 April 2013 kemarin di Aula H Agus Salim KBRI Sudan. Sejumlah tokoh di Sudan memberikan apresiasi kepada NU.<>

Konferensi kali ini bertema “Menjaga Jaringan Internasional Ilmu dan Ulama’ dengan Mengoptimalkan Progam Dakwah, Sosial Budaya, dan Ekonomi Sesuai dengan Khittah Nahdlatul Ulama.’”

Konfercab NU Sudan dibuka oleh Amrih Djemirin, mewakili Duta Besar Republik Indonesia untuk Sudan, Dr. H. Sujatmiko yang berhalangan hadir dalam acara seremonial yang bakal ditayangkan siaran tunda pada di Stasiun TV Sahur Sudan.

Hadir dalam acara, Syekh Mohammad Sulaiman Mohammad Ali, Sekjen Dewan Tinggi Dakwah Islam Sudan sekaligus Mustasyar PCINU Sudan.

“Saya selalu siap membantu dan mendampingi pelatihan-pelatihan dakwah yang dikembangkan dari konsep dakwah ala Nahdliyyin,” katanya saat memberikan sambutan.

Syekh Abdullah Makki Shodiq, Direktur Organisasi Perlindungan Mahasiswa Asing, mengatakan, pihaknya memberikan peluang 10 beasiswa untuk putra putri NU. Menurutnya, dengan luasnya medan dakwah di Indonesia, NU juga perlu meningkatkan kuantitasnya dalam menyebarkan dakwah ahlussunnah wal jama’ah di Indonesia. 

Tokoh penting Sudan Syekh Umar Syekh Idris Hadroh, mantan Ketua Dewan Tinggi Dakwah Islam Sudan dan menteri Sosial dan Pembangunan Sudan juga turut menghadiri acara ini. Ia menyebutkan, dirinya sangat dekat dengan Habib Luthfi, bahkan dalam waktu dekat ini akan mengadakan Multaqo Sufi Dunia di Indonesia. Selain itu, ia menyampaikan hubungan Indonesia & Sudan sejak lama serta peran NU di dunia dakwah islam.

Konfercab XII yang disiarkan secara langsung oleh radio resmi PCINU Sudan (Radio Bambu Runcing) ini menghasilkan kepemimpinan baru dalam kepengurusan PCI NU Khartoum Sudan, yaitu  H. Auza’i Mahfudz Asirun, BS sebagai Rais Syuriah dan H. Miftahuddin Ahimy, MA kembali terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah pada struktur kepengurusan PCINU Sudan masa khidmat 2013-2014.

Dalam sidang pleno, Konfercab merekomendasikan  pengurus untuk membentuk dan mendirikan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), serta tidak diperbolehkannya pengurus PCINU Sudan aktif di partai politik.

Redaktur: A. Khoirul Anam
Sumber   : PCINU Sudan