Abuja, NU Online
Organisasi PBB yang fokus pada persoalan anak-anak (UNICEF) melaporkan bahwa Kelompok Islam bersenjata Nigeria Boko Haram telah menculik seribu anak-anak di wilayah timur laut sejak 2013 silam.
Kelompok bersenjata ini kerap kali menyebarkan ketakutan kepada masyarakat dengan mengacungkan senjata kepada mereka dan melakukan aksi penculikan. Terakhir, Boko Haram menculik 100 siswi sebuah sekolah di kota Dapchi.
“Anak-anak di Nigeria timur laut terus diserang pada skala yang mengejutkan,” kata Mohamed Malick Fall, kepala UNICEF Nigeria, seperti dikutip Reuters, Jumat (13/4).
Dalam laporan yang dikeluarkan UNICEF itu, salah seorang gadis yang diculik, Khadija (17), mengaku telah dipaksa untuk menikah dengan salah satu tentara Boko Haram. Selama diculik, ia juga diperkosa berkali-kali.
Saat ini, Khadija tengah hamil dan hidup dengan anaknya yang masih kecil di kamp pengungsian. Di kamp sini, dia sedang berintegrasi dengan wanita lainnya karena hambatan bahasa dan stigma sebagai 'istri Boko Haram.'
Setidaknya 2295 guru dan 1400 siswa sekolah telah terbunuh dalam aksi-aksi kekerasan yang dilancarkan Boko Haram.
Tahun ini, konflik Boko Haram telah memasuki tahun kesepuluh. Namun demikian, belum ada tanda bahwa aksi mereka akan segera berakhir.
Boko Haram berarti “pendidikan Barat dilarang” dalam Islam. Kelompok jihadis ini telah berulang kali ‘menyerang’ sekolah-sekolah yang menggunakan sistem pendidikan Barat di wilayah yang penduduknya mayoritas Muslim. Sejak 2009 hingga hari ini, mereka telah menewaskan sedikitnya 20 ribu orang dan menelantarkan lebih dari 2,6 juta orang. (Red; Muchlishon)