Internasional

Sarbumusi Malaysia Bantu Proses Pemulangan Jenazah Buruh Migran

Sab, 13 Februari 2021 | 15:05 WIB

Sarbumusi Malaysia Bantu Proses Pemulangan Jenazah Buruh Migran

Sarbumusi NU. (NU Online)

Jakarta, NU Online

Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Malaysia melakukan membantu pemulangan jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Sutikno ke Tulungagung, Jawa Timur. Sebelumnya, pada Ahad (7/2) lalu, Sarbumusi Malaysia mendapat aduan bahwa Sutikno sedang mengalami stroke dan dirawat di Rumah Sakit Banting, Kota Klang, Selangor, Malaysia. 


Sembari menunggu proses pemulangan, Sarbumusi mendapat kabar kembali bahwa pada Senin (8/2), Sutikno telah wafat. Kabar itu didapatkan dari kakak almarhum. Pada saat yang sama, Sarbumusi Malaysia diminta pula untuk mengurus pemulangan jenazah ke Indonesia.


“Lalu Sarbumusi Malaysia segera menguruskan administrasi hospital, repot polis, dan lain-lain. Pagi tadi (9/2) sekitar pukul 10 pagi dilakukan proses memandikan, mengafani, dan shalat jenazah yang dipimpin langsung oleh Ustadz Zuhri dari Sarbumusi Malaysia,” ungkap Ketua Sarbumusi Malaysia Sumarno, melalui rilis yang diterima NU Online, pada Sabtu (13/2) dini hari.


Kemudian, lanjut Sumarno, atas permintaan ahli waris, jenazah almarhum diterbangkan pada Rabu (10/2) pukul 16.00 waktu Kuala Lumpur menuju Jakarta. Lalu di Jakarta, jenazah dijemput oleh mobil ambulans dari LAZISNU menuju kampung halaman di Tulungagung.


“Setibanya di Tulungagung, jenazah disambut oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ngunut. Kemudian melanjutkan penjemputan jenazah yang sudah tiba di Gerbang Tol Kertosono, Kabupaten Nganjuk pada Kamis (11/2) pada pukul 06.00 WIB. Rombongan jenazah tiba di rumah duka pukul 07.20 WIB,” tutur Sumarno.


Sementara itu untuk prosesi shalat jenazah, pembacaan tahlil, hingga pemakaman dilakukan oleh Satuan Koordinator Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Ngunut dan Pengurus GP Ansor Tulungagung bersama masyarakat.


“Alhamdulillah, berkat koordinasi yang baik antara Sarbumusi Malaysia dan PC GP Ansor Kabupaten Tulungagung, Pemerintah Desa Balesono dan bantuan ambulan dari Pengurus Pusat Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sedekah (LAZISNU), jenazah almarhum Sutikno dimakamkan dengan mengikuti Protokol Covid-19,” ucapnya.


Malaysia, negara terbanyak penempatan PMI


Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyebutkan bahwa Malaysia merupakan negara yang menempati urutan pertama dalam jumlah PMI terbanyak dengan jumlah 1.148.596 orang. Kemudian disusul Taiwan (709.582), Arab Saudi (429.104), Hongkong (405.576), Singapura (286.075), dan Uni Emirat Arab (174.843).


Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Asia dan Afrika BP2MI Freddy M Panggabean saat webinar hukum dan advokasi yang diselenggarakan PPI Malaysia, Jumat (12/2) malam.


Selain itu, disebutkan pula bahwa daerah terbanyak PMI berasal dari Jawa Barat dengan jumlah 896.506 orang. Kemudian diikuti Jawa Tengah 800.014 orang, Jawa Timur 727.719 orang, Nusa Tenggara Barat 481.188 orang, dan Lampung 157.710 orang.


Freddy juga menjelaskan definisi PMI yang termaktub dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Di situ dinyatakan bahwa PMI merupakan pekerja yang bekerja pada pemberi kerja berbadan hukum, pekerja yang bekerja pada pemberi kerja perseorangan atau rumah tangga, pelaut awak kapal, dan pelaut perikanan.


Dijelaskan juga mengenai penempatan PMI berdasarkan sektor usaha. Di antaranya pertanian, peternakan, perburuan, dan perikanan sebanyak 32.196 atau 12 persen. Lalu pada sektor pertambangan dan penggalian hanya 81 orang atau 0,03 persen. Ada juga sektor industri pengolahan 51.769 (20 persen).


“Kemudian di sektor listrik, gas, dan air 62 (0,02 persen), bangunan 10.430 (4 persen), perdagangan besar, eceran serta rumah makan, dan hotel 2.277 (0,8 persen),” jelas Freddy.


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad