Sadiq Khan Terpilih Jadi Wali Kota Muslim Pertama di London
NU Online · Sabtu, 7 Mei 2016 | 02:33 WIB
London, NU Online
Kandidat dari kubu Buruh, Sadiq Khan (45), dipastikan terpilih menjadi Wali Kota London, Inggris, pada Jumat (6/5/2016) waktu setempat, mengalahkan rival terdekatnya dari kubu Konservatif, Zac Goldsmith (41).
Menurut The Guardian, Khan memenangkan pemilihan dengan perolehan 44 persen suara, sedangkan Goldsmith 35 persen. Total penghitungan sudah mencapai 80 persen saat berita ini diturunkan.
Walaupun belum ada pengumuman resmi, media sudah memastikan kemenangan berada di pihak Khan. Secara matematika, kemenangan Khan sulit dikejar Goldsmith.
Khan akan menggantikan wali kota sebelumnya yang dijabat Boris Johnson. Peristiwa ini menandai sejarah baru, untuk pertama kalinya seorang Muslim memimpin Kota London.
Di Eropa, Khan merupakan Muslim kedua yang menjadi wali kota, setelah sebelumnya ada Ahmed Aboutaleb yang menjadi Wali Kota Rotterdam, Belanda.
Sadiq Khan adalah anak dari seorang sopir bus dari Pakistan yang menjadi imigran di London. Khan tumbuh besar di lingkungan kelas menengah dan pernah bekerja sebagai pengacara kasus HAM sebelum menjadi menteri di pemerintahan.
Sementara Zac Goldsmith adalah seorang aktivis lingkungan dan anggota parlemen dari Partai Konservatif. Dia adalah putra taipan keuangan James Goldsmith. Goldsmith berulang kali melancarkan kampanye yang menuduh Sadiq mendukung kelompok ekstremis Islam.
Serangan Goldsmith justru efektif membangun solidaritas kelompok minoritas di London untuk mendukung Khan. Laman web http://politicalscrapbook.net memaparkan, kota-kota kecil dengan kelompok etnik minoritas memberi dukungan kepada Khan hingga 60 persen.
Imigran Asia dan kulit hitam, Muslim, Sikh, Hindu, dan terutama India juga mendukung Khan. Kantor Berita AFP juga mencatat, kampanye kotor Goldsmith memicu preferensi para pemilih untuk beralih memilih Khan. (Masdar)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua