Remaja Muslim Nigeria Masuk Orang Paling Cerdas Sedunia
NU Online · Kamis, 24 Oktober 2013 | 06:04 WIB
New Jersey, NU Online
Seorang remaja perempuan Muslim asal Nigeria namanya ramai diperbincangkan sebagai salah seorang yang memiliki bakat menjanjikan dan masuk dalam 50 orang remaja paling cerdas sedunia.<>
“Anda adalah apa yang anda tertarik melakukannya, dan saya bergairah melakukan banyak hal, khususnya matematika dan sains, saya bisa melakukannya dengan baik,” kata Saheela Ibraheem, yang kini tinggal di Edison, New Jersey, yang dikutip dari perkatannya dalam website The Best Schools, yang mengumumkan namanya.
Remaja berusia 16 tahun ini menjadi topik pembicaraan tahun ini setelah diterima di Universitas Harvard, yang membuatnya masuk diantara kelompok mahasiswa termuda yang pernah ada.
Ia membuat catatan di Amerika karena diterima di 12 perguruan tinggi lainnya, termasuk PT bergengsi MIT, Universitas Pennsylvania, Cornell, Brown, Princeton, Columbia, dan Universitas Chicago.
Saheela akhirnya memilih Harvard setelah saudaranya yang berumur 7 tahun menyarankan memilih Harvard, karena suatu saat, ia juga bercita-cita belajar disana.
Saheela percaya bahwa kunci keberhasilan adalah mengetahui apa yang disukai untuk dipelajari sedini mungkin. Ia mulai dipelajari sejak usia lima tahun.
Dikenal sopan dan rendah hati, Musliman yang ajaib ini mengatakan bahwa orang tuanya sangat mendukungnya menjadi ilmuwan muda, dan kadangkala, mereka mengajarkannya materi yang tidak ditawarkan di sekolah.
Remaja tersebut juga tertarik mempelajari bahasa, dan bisa berbahasa Yuruba, Arab, Spanyol dan Latin, selain bahasa Inggris.
Ia sehari-hari memakai jilbab dan menjadi panutan bagi teman-temannya. Ia juga bermain softball, sepakbola, trombon.
Selain itu, ia juga menyanyi di paduan suara sekolah dan menjadi ketua klub investasi sekolah.
Gadis yang menjanjikan ini berencana mengambil jurusan neurobiologi atau neurosains, dan berharap bisa menjadi ilmuwan agar supaya bisa mempelajari bagaimana otak bekerja.
Meskipun menjalani segudang aktifitas, dia mengatakan, prioritas nomer satu adalah keluarganya.
“Saya mencoba melakukan apa yang terbaik yang bisa saya lakukan, dan mengasakan tidak ada yang istimewa dengan otaknya. (onislam.net/mukafi niam)
Foto: Onislam
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua