Yerusalem, NU Online
Kedutaan Besar Amerika Amerika Serikat (Kedubes AS) resmi pindah dari Tel Aviv ke Yerusalem. Sebuah delegasi khusus AS menghadiri peresmian Kedubes baru tersebut pada Senin, (14/5), dan bertepatan dengan peringatan 70 tahun pendirian Israel.
Akan tetapi, langkah tersebut membuat 58 warga Palestina tewas dan 2.700 orang lainnya terluka dalam sebuah aksi protes di Gaza. Selain itu, keputusan tersebut juga mengundang kecaman dunia internasional.
Diolah dari berbagai sumber, berikut adalah kumpulan pernyataan para pemimpin dunia terkait dengan relokasi Kedubes AS ke Yerusalem dan apa yang terjadi pada hari Senin kemarin di Gaza:
Liga Arab
Liga Arab mendesak komunitas internasional untuk menentang apa yang dianggap sebagai keputusan tidak adil dan pendudukan Israel yang sedang berlangsung di Yerusalem. Liga Arab juga menyebut relokasi kedutaan AS sebagai serangan terang-terangan terhadap orang Arab dan Muslim dan pelanggaran berat terhadap aturan hukum internasional yang akan mengganggu kestabilan kawasan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Melalui akun Twitternya, Komisioner PBB untuk urusan Hak Asasi Manusia Zeid Ra'ad Al Hussein menyerukan agar Israel berhenti melakukan serangan yang menargetkan warga Palestina. Ia juga menyeru agar dunia internasional memastikan keadilan bagi para korban.
“Mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia yang keterlaluan harus dimintai pertanggungjawaban,” katanya.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga angkat bicara perihal ‘pembantaian’ di Gaza kemarin. Baginya, perlu solusi yang konkrit agar tidak terjadi lagi pertumpahan darah.
“Tidak ada rencana B untuk solusi dua negara di mana orang Israel dan Palestina dapat hidup dalam damai,” kata Guterres.
Iran
Menteri Luar Negeri Iran Muhamad Javad Zarif menyebut pembukaan Kedubes AS di Yerusalem sebagai ‘hari yang sangat memalukan.’ Banyak korban dari warga Palestina, sementara itu AS merayakan peresmian Kedubesnya di Yerusalem.
Sementara itu, Ketua DPR Iran Ali Larijani mengatakan, langkah yang diambil Trump itu akan meningkatkan ketegangan dunia. Ia juga mendesak negara-negara Muslim untuk merespons tegas keputusan Trump yang tidak bijaksana itu.
Lebanon
Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri mengecam keputusan provokatif yang memperdalam konflik dan memungkinkan Israel menumpahkan lebih banyak darah warga Palestina yang tidak bersalah, serta meningkatkan intensitas ekstremisme yang mengancam komunitas dunia.
“Keputusan ini memicu kemarahan jutaan orang Arab, Muslim, dan Kristen,” tulis Hariri pada akun Twitternya.
Kuwait
Pemerintah Kuwait mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menggelar pertemuan darurat membahas apa yang terjadi di Gaza.
Turki
Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan mengatakan, apa yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina adalah sebuah genosida dan pembantaian. Erdogan juga menyebut Israel sebagai negara teroris.
Langkah tegas juga diambil pemerintah Turki. Dilaporkan bahwa Turki akan menarik duta besarnya di Washington (AS) dan Tel Aviv (Israel) sebagai bentuk protes atas kebijakan Trump itu.
“Sejarah dan kemanusiaan tidak akan pernah memaafkan ketidakadilan yang dilakukan pada saudara-saudara kita di Palestina,” kata Erdogan.
Pakistan
Kementerian Luar Negeri Pakistan menegaskan bahwa pemerintah dan rakyat Pakistan akan tetap bersama rakyat Palestina. Baginya, pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem telah melanggar hukum internasional dan beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB, khususnya resolusi 476 dan 478.
Jerman
Pemerintah Jerman menyatakan keprihatinan mendalam atas puluhan warga Palestina yang tewas dalam aksi protes di Gaza. Di satu sisi, warga Palestina memiliki hak untuk melakukan unjuk rasa di Gaza. Di sisi lain, Israel memiliki hak untuk membela diri dan mengamankan pagar perbatasannya terhadap gangguan kekerasan, tetapi harus memegang prinsip proporsionalitas.
Uni Eropa
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini meminta Israel untuk menghormati prinsip proporsionalitas dalam penggunaan kekuatan, setelah tentara Israel menembak dan membunuh puluhan orang Palestina di Gaza.
Mogherini menyerukan agar semua pihak harus menahan diri agar tidak ada lebih banyak korban yang jatuh. Israel juga harus menghormati hak atas protes damai.
Ia juga mengimbau Hamas agar memastikan para demonstran di Gaza damai dan tidak mengeksploitasi mereka untuk tujuan yang lain.
Indonesia
Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menentang keras pemindahan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem karena melanggar Resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB. Jokowi juga meminta agar negara lain tidak ikut serta memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem karena bisa mengancam proses perdamaian kedua negara tersebut.
“Kita bersama rakyat Indonesia akan berjuang dengan rakyat Palestina dan Palestina akan selalu ada di helaan nafas diplomasi Indonesia,” kata Jokowi saat menghadiri Konferensi Trilateral Ulama Indonesia-Afghanistan-Pakistan di Bogor beberapa hari lalu. (Red: Muchlishon)