Internasional

Ramadhan 2018: Waktu Puasa Terpendek dan Terlama di Seluruh Dunia

NU Online  ·  Jumat, 18 Mei 2018 | 04:30 WIB

Ramadhan 2018: Waktu Puasa Terpendek dan Terlama di Seluruh Dunia

Ilustrasi. ©Pixabay

Jakarta, NU Online
Pengertian umum puasa adalah menahan diri dari dari sesuatu yang membatalkan (makan, minum, berhubungan seksual, dan lainnya) dimulai sejak terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat tertentu. 

Jika merujuk kepada pengertian yang seperti itu, maka umat Islam memiliki waktu puasa yang berbeda-beda, tergantung di negara mana dia tinggal. Mengingat terbit fajar dan terbenam matahari tidak sama antar satu geografis negara dengan yang lainnya. Ada negara yang waktu puasanya cuma sebelas jam, tapi ada juga yang sampai dua puluh jam.

Lalu, negara mana saja yang waktu puasanya paling pendek? Dan negara mana saja yang memiliki waktu puasa paling lama?

Seperti dilansir gulfnews, Kamis (17/5), Argentina merupakan negara dengan waktu puasa paling pendek pada tahun 2018 ini, yakni hanya 11 jam 46 menit. Australia di bagian selatan juga memiliki waktu puasa yang relatif pendek, 11 jam 50 menit.

Umat Islam di Indonesia, Filipina, Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Irak, Yordania, India, dan Pakistan menjalani ibadah puasa selama 13-15 jam dalam sehari. Adapun Turki, Italia, Spanyol, dan beberapa negara Eropa barat lainnya menghabiskan waktu 16-18 jam sehari untuk berpuasa. Begitu pun dengan Muslim di Amerika Serikat dan Kanada, rata-rata mereka berpuasa hingga 19 jam per hari.

Islandia dan Greenland merupakan negara yang paling lama waktu puasanya. Masing-masing umat Islam di negara tersebut berpuasa selama 20 jam 6 menit dan 20 jam 8 menit. Artinya, waktu malam di dua negara ini hanya sekitar empat jam saja. (Red: Muchlishon)