Internasional

Putra Mahkota Saudi Tawarkan Presiden Palestina Rp 142 T agar Terima Perjanjian Trump

Kam, 2 Mei 2019 | 16:45 WIB

Ramallah, NU Online
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dilaporkan menawarkan uang hingga 10 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 142,4 triliun kepada Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. 

Seperti dilaporkan harian Lebanon Al-Akhbar, dikutip laman Middle East Eyes, Rabu (1/5), tawaran itu diajukan agar Abbas bersedia menerima usulan Presiden AS Donald Trump terkait rencana perdamaian Palestina-Israel. Namun demikian, Abbas dilaporkan menolak tawaran dari MBS tersebut. 

Sebagaimana diketahui, akhir tahun lalu Trump mengatakan akan meresmikan ‘Kesepakatan Abad Ini’ untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina beberapa bulan mendatang. Sampai saat ini, Trump memang belum merilis detail tentang apa saja poin dari ‘Kesepakatan Abad Ini’. Namun, sebagaimana laporan kantor berita Anadolu, Jumat (28/9/2018), ‘Kesepakatan Abad Ini’ usulan Trum itu akan mencakup beberapa klausul yang mendukung Israel dan meminggirkan Palestina. Seperti menyerahkan pengelolaan Yerusalem Timur kepada Israel, memastikan keberlangsungan permukiman Israel di Tepi Barat, mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, dan lainnya.

Laporan harian Lebanon Al-Akhbar itu didasarkan pada keterangan Utusan Yordania untuk Palestina Khaled al-Shawabkheh yang memperoleh informasi dari beberapa pejabat Ramallah. Dilaporkan al-Shawabkheh mendapatkan informasi itu setelah Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. 

Pada 4 Januari 2018, al-Shawabkheh pernah menulis sebuah laporan kepada Kementerian Luar Negeri Yordania tentang kekecewaan Abbas terhadap beberapa tawaran ketika berkunjung ke Saudi. MBS memberikan tawaran itu agar Abbas bersedia menerima kesepakatan usulan Trump sebagai ganti uang untuk membantuk otoritas Tepi Barat dan menempatkan kembali pengungsi. Tidak hanya itu, Abbas juga ditawari bantuan keuangan yang melimpah dan sokongan politik. 

Sementara dalam laporan bertanggal 26 Desember 2017, MBS menyebut kalau AS akan menyediakan tanah yang bisa digunakan Palestina untuk tempat tinggal. MBS menambahkan, AS meminta negara-negara Arab untuk memberikan bantuan keuangan kepada Palestina agar ekonomis meningkat.

Al-Shawabkheh kemudian menjelaskan, Abbas kemudian menolak tawaran MBS dan menyatakan kalau dirinya tidak akan menukar perjanjian damai yang adil dengan bantuan finansial dalam bentuk apapun.

“Kami akan meminta Israel bertanggung jawab untuk menangani isu pendudukan yang mereka lakukan,” katanya. (Red: Muchlishon)