PPI Yaman Gelar Pelatihan untuk Para Aktivis
NU Online · Senin, 25 Februari 2013 | 23:55 WIB
Tarim, NU Online
Kamis (21/2), para pelajar dan mahasiswa delegasi dari berbagai lembaga di Provinsi Hadhramaut, Republik Yaman tumpah ruah di auditorium Fakultas Syariah, Universitas Al-Ahgaff, Tarim, Hadhramaut, Yaman dalam rangka mengikuti Pelatihan Kader Dasar Kepemimpinan (PKDK).
<>
Acara yang diprakarsai Departemen Pendidikan dan Dakwah Dewan Pengurus Wilayah Hadhramaut Persatuan Pelajar Indonesia di Yaman (DPW Hadhramaut PPI Yaman) ini berjalan sukses.
Pelatihan ini, menurut Pandi Yusron, Ketua DPW Hadhramaut PPI Yaman, berangkat dari banyaknya organisasi yang bermunculan di kalangan pelajar dan mahasiswa di Yaman belakangan ini.
Organisasi tersebut antara lain Asosiasi Mahasiswa Indonesia Universitas Al-Ahgaff (AMI Al-Ahgaff), Wahdatul Iman (organisasi pelajar Indonesia di Darul Mustafa) Organisasi Penuntut Ilmu Sumatra Indonesia (OPISI), Forum Silaturahmi Mahasiswa dan Santri Madura Yaman (Fosmaya), Komunitas Pelajar Jakarta (Kopaja), Paguyuban Pelajar Jawa Barat dan Banten Yaman (Pajajaran), Paguyuban Pelajar Jawa Tengah dan Jogjakarta (PPJJ), Keramat Jatim (organisasi pelajar asal Jawa Timur), Roudhotul Banjariyin (persatuan pelajar Banjarmasin Kalimantan Selatan), Forum Lingkar Pena Hadhramaut (FLP Hadhramaut) dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Yaman (PCI NU Yaman).
“Dari sanalah perlu kiranya dibangun suatu pelatihan guna bekal organisasi yang solid dan profesional,” tutur mahasiswa Universitas Al-Ahgaff asal Pekalongan ini.
Acara pelatihan dengan tema “Membangun Karakter Kepemimpinan yang Solid dan Profesional” ini merupakan yang pertama kali digelar oleh DPW Hadhramaut PPI Yaman dan sangat penting sebagai bekal dasar bagi para aktivis organisasi di Yaman.
“Melihat maraknya organisasi yang bermunculan, acara ini dipandang cukup penting untuk pembekalan dasar,” tegas M Akbar Rasyidi ,selaku Ketua Panitia Pelaksana PKDK.
Turut hadir dalam acara ini, Dubes RI untuk Yaman, Wajid Fauzi. “A good leader a good follower,” ungkapnya ketika memberi arahan dihadapan para peserta pelatihan.
Dalam kesempatan itu, ia juga memaparkan tujuan Kedutaan Besar Republik Indonesia Sana’a untuk mewujudkan kepentingan nasional melalui diplomasi total.
Dalam presentasinya, Rendy Ramanda, Sekretaris III KBRI Sana’a bagian Protokol dan Konsuler yang menjadi pemateri pertama acara ini banyak menyampaikan beberapa dasar dan metode kepemimpinan seperti POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controling), analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity dan Threat) dan lain-lain. Menurutnya, penerapan metode tersebut untuk menjalankan roda kepemimpinan dan organisasi sangat dibutuhkan.
Pemateri kedua, Ahmad Zainul Huda, Sekretaris III KBRI Sana’a Bagian Politik, banyak mengupas tentang problem solving dalam sebuah organisasi. Ia banyak menekankan praktek dalam menyelesaikan permasalahan yang kerap terjadi dalam organisasi.
Acara tersebut di akhiri dengan peringatan Maulid Nabi yang di kemas dalam acara “Malam Keakraban Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di Yaman”. Acara tersebut dimeriahkan dengan lomba puisi utusan dari beberapa organisasi peserta PKDK dan drama kolosal yang diprakarsai oleh Departemen Seni dan Budaya DPW Hadhramaut PPI Yaman bekerjasama dengan AMI Al-Ahgaff.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: M Abdul Muhith
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
3
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua