Pemberontak Bunuh Seorang Jenderal Suriah
NU Online · Rabu, 31 Oktober 2012 | 04:10 WIB
Damaskus, NU Online
Pemberontak Tentara Pembebasan Suriah, Selasa, mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan seorang jenderal angkatan udara Suriah di Damaskus.
<>
"Dalam hubungan operasi-operasi terhadap pemerintah (Presiden Bashar al-Assad), Batalyon Syuhada Rukn al-Din membunuh Jenderal Angkatan Udara Abdullah Mahmud al-Khalidi Senin. Ia memimpin tugas melatih angkatan udara," kata Tentera Pembebasan Suriah (FSA) di Facebook-nya, lapor AFP.
"Kami juga membunuh personil intelijen angkatan udara Sersan Ahmed Abdul Haq," kata prnyataan itu dan menambahkan mengancam terhadap "semua yang bekerja sama dengan pemerintah itu."
Stasiun televisi pemerintah menuduh kelompok-kelompok teroris atas pembunuhan terhadap Khalidi di distrik utara Damaskus.
"Sebagai bagian dari kampanye mereka untuk menarget tokoh-tokoh nasional dan ilmuwan, kelompok teroris bersenjata membunuh... Khalidi di distrik Rukn al-Din Damaskus," kata stasiun televisi itu.
"Ia adalah salah seorang dari para ahli terkemukan dalam bidang penerbangan," katanya, dan menambahkan ia adalah ayah dari empat orang anak.
Jenderal itu adalah seorang anggota komando Ankatan Udara Suriah, kata satu sumber keamanan di Damaskus kepada AFP.
Ia ditembak mati Senin petang ketika meniggalkan sebuah rumah sahabatnya,tambah sumber yang tidak bersedia namanya disebutkan itu.
Pemerintah Bashar secara rutin mengacu pemberontak yang berperang untuk menggulingkan Bashar sebagai teroris-teroris.
Sejak akhir Juli, jet-jet tempur angkatan udara dan helikopter-helikopter memainkan peran penting dalam perang melawan pemberontak.
Pada Selasa saja,serangan-serangan udara gencar menghantam target-target di Damaskus dan provinsinya, provinsi Idlib dan provinsi tengah Homs, kata kelompok pemantau hak asasi manusia Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah yang bermarkas di Inggris.
Redaktur : Hamzah Sahal
Sumber  : AntaraÂ
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua