Internasional

NU Terima Zayed Award 2024, Gus Yahya Tekankan Pentingnya Persaudaraan Manusia

Sel, 6 Februari 2024 | 06:00 WIB

NU Terima Zayed Award 2024, Gus Yahya Tekankan Pentingnya Persaudaraan Manusia

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan sambutan ketika NU ditetapkan menerima penghargaan Zayed Award for Human Fraternity 2024 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Senin (5/2/2024) malam. (Foto: dok. NU Online)

Abu Dhabi, NU Online

Nahdlatul Ulama (NU) bersama Muhammadiyah menerima penghargaan Zayed Award for Human Fraternity 2024. Penghargaan tersebut diterima secara langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Senin (5/2/2024) malam.


Dalam sambutannya, Gus Yahya menyampaikan bahwa Dokumen Persaudaraan Manusia yang ditandatangani Grand Syekh Al-Azhar Syekh Ahmad al-Thayyeb dan Paus Fransiskus pada 2019 lalu mencerminkan pandangan pendiri Indonesia dan ulama NU.


"Konsep dokumen persaudaraan umat manusia memang mencerminkan aspirasi para pendiri Indonesia dan para pemimpin NU selama satu abad terakhir," ujar Gus Yahya.


Lebih lanjut, Gus Yahya menyampaikan bahwa Dokumen Persaudaraan Manusia itu menyuarakan aspirasi gerakan NU yang diabadikan Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari 1926 dalam Muqaddimah Qanun Asasi pada 1926.


"Kesatuan hati dan pikiran manusia ketika manusia saling membantu mencapai tujuan bersama adalah sumber kebahagiaan manusia yang paling penting dan faktor terkuat dalam mendorong manusia untuk saling mencintai," ujarnya.


Dokumen tersebut juga termaktub dalam cita-cita luhur bangsa Indonesia sebagai negara yang baru saja merdeka, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.


"Cita-cita luhur persaudaraan umat manusia juga tertuang dalam cita-cita nasional Republik Indonesia yang baru saja Merdeka, yaitu Bhinneka Tunggal Ika, persatuan mengakui keberagaman," kata Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.

 

Trilogi ukhuwah NU

Gus Yahya juga menegaskan bahwa Rais Aam PBNU 1984-1991 KH Achmad Siddiq dalam Muktamar Ke-27 NU di Situbondo, Jawa Timur, menyampaikan trilogi persaudaraan, yaitu persaudaraan sesama umat Islam (ukhuwah Islamiyah), persaudaraan sesama anak bangsa (ukhuwah wathaniyah), dan persaudaraan universal (ukhuwah basyariyah).


Sebagai informasi, NU dinilai sebagai organisasi berperan dalam memimpin pembangunan masyarakat di Indonesia dengan pendanaan sekolah, rumah sakit, dan proyek pengentasan kemiskinan.


NU telah menyelenggarakan dan memimpin beberapa konferensi antaragama dan antar-budaya termasuk konferensi Islam Asia-Afrika dan konferensi dunia tentang agama dan perdamaian. Upaya diplomatiknya juga membantu mengamankan pembebasan sandera Korea Selatan yang ditahan oleh pejuang Taliban di Afghanistan pada tahun 2007.


NU, menurut pandangan dewan juri, memainkan peran utama dalam memelopori perdamaian global dan upaya diplomatik. NU telah menyelenggarakan dan memimpin beberapa konferensi antaragama dan antar-budaya termasuk Konferensi Islam Asia-Afrika dan konferensi dunia tentang agama dan perdamaian.


Upaya diplomatiknya juga membantu mengamankan pembebasan sandera Korea Selatan yang ditahan oleh pejuang Taliban di Afghanistan pada tahun 2007.