NU Riyadh Gandeng KBRI untuk Mendata Anggota
NU Online · Kamis, 10 Maret 2016 | 19:17 WIB
Jajaran pengurus baru Syuriyah dan Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (MWCINU) Riyadh, Arab Saudi, untuk pertama kalinya berkunjung ke ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) setempat. Diharapkan, pertemuan ini dapat menghasilkan kemitraan strategis antara kedua belah pihak.
Rais Syuriyah KH Abdul Malik an-Namiri mengatakan, peran KBRI sangat signifikan bagi MWCINU Riyadh. KBRI yang memiliki data warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Riyadh dapat memudahkan pengurus NU untuk melakukan pendataan anggotanya.
“Dari data yang dimiliki oleh KBRI, MWCINU akan lebih mudah dalam mendata dan mengorganisir Nahdliyin, yang notabene tidak tinggal dalam satu wilayah,” ujarnya di kantor KBRI Riyadh, Selasa (8/3).
Sedang Anas Dliyaul Muqsith, mahasiswa Jami’ah al-Imam yang juga menjadi Mustasyar MWCINU Riyadh, menegaskan urgensi dari kunjungan ini.
“Meskipun secara de jure keberadaan MWCINU tidak diakui oleh pemerintah setempat, namun kami sangat berharap kepada KBRI untuk menaungi dan memberi dukungan kepada Nahdliyin dalam setiap kegiatannya,” tegasnya saat berpidato di hadapan pejabat KBRI.
Dalam kunjungan tersebut, hadir pula beberapa mahasiswa dari Jami’ah al-Imam dan Jami’ah Malik Sa’ud yang juga menjadi pengurus MWCINU Riyadh. (Irza/Mahbib)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua