NU Amerika Utara Syiarkan Islam Moderat Indonesia
NU Online · Rabu, 24 April 2013 | 05:13 WIB
Jakarta, NU Online
Stigma Islam sebagai agama pro kekerasan masih terasa di kawasan Amerika. Gejala Islam Phobia tetap menjangkiti masyarakat di sana. Dibutuhkan sudut pandang lain untuk menandingi anggapan ini.<>
“Inilah yang menjadi latar belakang NU Amerika Utara untuk membuat isu berbeda tentang Islam Indonesia sebagai wacana alternatif di Amerika Utara,” ujar Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika Utara Shalahudin Kafrawi di Jakarta, Selasa (23/4) petang.
Shalahudin berbicara dalam acara dialog antara NU dan mantan Senator Amerika Serikat Christopher Kit Bon. Forum ini terselenggara atas kerja sama PBNU, PCINU Amerika Utara, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC.
Menurut dia, NU adalah organisasi yang menjunjung tinggi keadilan, moderasi, dan toleransi. “NU Amerika Utara adalah organisasi yang mengembangkan visi untuk menciptakan kedamaian dunia sebagai alur umum,” imbuhnya.
Shalahudin menjelaskan, pesan utama Islam adalah menciptakan perdamaian bagi dunia. Ajaran ini tercermin dari misi kenabian Muhammad SAW yang semata untuk memberi rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin).
Penjelasan lain, sambungnya, terdapat pada kata “islam” yang berakar dari salam yang bermakna kedamaian. Kata “salam” ini kemudian diderivasi menjadi aslama-yuslimu-islaman.
“Aslama-yuslimu merupakan bentuk aktif transitif yang berarti membawa perdamaian kepada realitas,” paparnya.
Penulis: Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua