Muslimah Pertama Terpilih jadi Anggota Parlemen Jerman
NU Online · Jumat, 27 September 2013 | 00:22 WIB
Berlin, NU Online
Seorang wanita Turki kelahiran Jerman membuat sejarah dalam pemilihan Jerman, yang menjadi Muslimah pertama di parlemen yang didominasi oleh partai pimpinan Angela Merkel.
<>
“Saya berterima kasih pasa partai saya dan mereka yang memilih saya, yang menjadikan saya kesempatan untuk membuat sejarah,” kata Cemile Giousouf pada Hurriyet Daily News.
Giousouf dipilih di bagian barat kota Hagen, yang menjadi bagian dari 11 keturunan Turki yang menjadi anggota parlemen.
Selama beberapa tahun, partai Merkel, Christian Democratic Union (CDU) hanya mendapat sedikit dukungan dari komunitas Turki Jerman yang biasanya mendukung kelompok sayap kiri Social Democrats (SPD).
Namun demikian, dalam beberapa tahun ini, terlihat peningkatan trend dukungan terhadap (CDU). Giousouf (35) dilahirkan di Jerman oleh imigran Turki yang tergerak oleh pemilihan putri mereka.
“Anak saya yang Muslim akan membawa kita semakin dekat dengan teman-teman Kristen,” katanya.
Jerman merupakan negara Eropa dengan populasi Muslim terbesar kedua setelah Perancis, dan Islam merupakan agama ketiga setelah kedatangan Protestan dan Katolik.
Sekitar 3.8-4.3 Muslim hidup di Jerman atau sama dengan 5 persen dari total 82 juta populasi Jerman, menurut hasil penelitian komisi pemerintah.
Namun demikian, saat ini di Jerman telah tumbuh permusuhan dalam perdebatan atas kehadiran imigran Muslim di negeri mereka.
Sebuah survey yang dilakukan oleh Munster University menemukan bahwa orang Jerman melihat Muslim dengan lebih negatif dibandingkan dengan negara tetangga Eropa lainnya. (onislam.net/mukafi niam)
Foto: ruhrnachrichten.de
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua