Mitra Bisnis Trump di Turki Juga Beri Kecaman
NU Online · Jumat, 11 Desember 2015 | 19:11 WIB
Ankara, NU Online
Cabang Trump Towers di Turki mengecam bakal calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, setelah Trump mengusulkan pelarangan sementara kaum muslim memasuki AS.
<>
Rekan bisnis Donald Trump di Turki itu menyatakan akan mengevaluasi pemaikan merk Trump oleh mereka.
Trump Towers Istanbul adalah kompleks perdagangan dan hunian eksklusif yang dibangun miliarder Turki Aydin Dogan yang menjulang di tengah pusat kawasan bisnis di Istanbul.
Dogan membayar Trump untuk pemakaian merk itu.
"Kami menyesalkan dan mengecam pernyataan diskriminatif Trump. Pernyataan semacam itu tidak ada nilainya dan produk dari pandangan yang tidak memahami Islam, sebagai agama damai," kata Bulent Kural, manajer mal belanja Trump.
Trump, konglomerat real estate dan mantan bintang reality show televisi yang tengah memimpin popularitas calon presiden dari Republik pada Pemilu November 2016, dihujani kritik baik di dalam negeri maupun luar negeri AS.
Trump memicu kemarahan internasional setelah menyeru umat muslim, dari imigran sampai mahasiswa dan wisatawan, dilarang masuk ke AS setelah terjadi penembakan massal di California oleh suami istri muslim yang teradikalisasi.
Trump Towers Mall di Istanbul menghimpun sekitar 175 butik, selain mengenalkan merk Turki dan dunia.
"Reaksi kami ditujukan langsung kepada keluarga Trump. Kami tengah mengkaji kembali dimensi hukum dari hubungan kami dengan merk Trump," kata Kural seperti dikutip Reuters. (Antara/Mukafi Niam)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
3
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
4
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
5
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua