Internasional

Militan ISIS Perbarui Janji Kesetiaan kepada 'Khalifah' Baghdadi

NU Online  ·  Rabu, 4 April 2018 | 16:00 WIB

Baghdad, NU Online
Para militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah menyatakan kembali kesetiaan mereka kepada pemimpin kelompok Abu Bakr al-Baghdadi, sejak "kekhalifahan" nya di Suriah dan Irak runtuh tahun lalu.

Pasukan kelompok ini terus melakukan pemboman, penyergapan, dan pembunuhan di kedua negara tersebut, serta di Libya. Tak jarang simpatisan ISIS juga melakukan tindakan teror di berbagai wilayah belahan dunia.

Namun demikian, “kekhalifahan” ISIS dinyatakan hancur pada 2017 lalu bersamaan dengan jatuhnya Mosul dan Raqqa, benteng pertahanannya di Irak dan Suriah. Sejak saat itu, pimpinan tertinggi ISIS Abu Bakr al-Baghdadi tidak diketahui keberadaannya secara publik.

Salah seorang militan mnyebutkan, tujuan dari pembaharuan ikrar kesetiaan tersebut adalah untuk meneror orang-orang kafir.

“Untuk membuat marah dan menteror orang-orang kafir, kami memperbarui ikrar kesetiaan kami kepada komandan kaum beriman dan khalifah kaum Muslimin, Syekh Abu Bakar al-Baghdadi al-Hussaini al-Qurashi semoga Tuhan melindunginya,” katanya dalam sebuah pernyataan yang diposting di grup media sosial mereka seperti dilaporkan Reuters, Rabu (4/4).

Hisham al-Hashimi, penasehat pemerintah Irak dalam urusan Negara Islam, mengatakan, ini adalah janji kesetiaan pertama yang diucapkan militan ISIS kepada Baghdadi setelah markas mereka di Irak dan Suriah berhasil ditaklukkan. 

Mosul merupakan pos ISIS di Irak. Kota ini berhasil direbut kembali pasukan Irak pada Juli. Sementara, Raqqa menjadi markas ISIS di Suriah. Pada November, kota ini berhasil direbut aliansi milisi Kurdi dan Arab. (Red: Muchlishon)