Militan Inggris di Suriah akan Jadi Problem di Negaranya
NU Online · Jumat, 14 Februari 2014 | 16:49 WIB
Jakarta, NU Online
Para pejabat Inggris memperingatkan kini mungkin semakin sulit bagi aparat keamanan memantau mujahid Inggris yang kembali setelah berperang di Suriah.
<>
Mereka mengatakan persoalan ini menjadi masalah jangka panjang bagi Inggris. Demikian dilaporkan oleh BBC Indonesia.
Alasannya, para mujahid yang pulang dari Suriah telah mengalami proses radikalisasi lewat kekerasan dan brutalitas ekstrem yang mereka alamai atau saksikan di Suriah.
Sejauh ini diperkirakan 400 warga negara Inggris telah pergi ke Suriah untuk berperang, termasuk seorang pria dari Sussex, Abdul Waheed Majid.
Majid diyakini sebagai pengebom bunuh diri pertama Inggris di Suriah.
Kelompok-kelompok jihad menyebut pria warga Inggris itu dalam video yang diunggah di internet. Mereka menyebut Majid dengan nama aliasnya Abu Suleiman Al-Britani.
Abdul Waheed Majid dilaporkan melakukan serangan bom bunuh diri sebagai bagian dari serangan oleh kelompok pemberontak di sebuah penjara Aleppo.
Seperti dilaporkan oleh wartawan BBC masalah keamanan, Frank Gardner, polisi telah menyelidiki rumah yang sebelumnya ditempati oleh Majid di Sussex, kota yang terletak antara London dan kawasan pesisir Brigton. (mukafi niam)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
3
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
4
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
5
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
6
Alokasi 44 Persen Anggaran Pendidikan untuk MBG Tuai Kritik, Disebut sebagai Kesalahan Besar Pemerintah
Terkini
Lihat Semua