Madinah, NU Online
Nabi Muhammad saw. adalah seorang manusia paripurna. Ia diutus oleh Allah ke dunia untuk menyempurnakan akhlak manusia. Sebagai seorang Rasulullah (utusan Allah), apapun yang berkaitan dengan Nabi Muhammad –dari barang yang dipakai atau digunakan hingga jejak perjalanannya- sangat lah berharga bagi umat Islam.
Masjid Al-Izam atau Masjid Tulang adalah salah satu masjid yang dibangun karena ada jejak Nabi Muhammad di dalamnya. Ceritanya, pada abad ke-9 Hijriyah Nabi Muhammad sedang dalam perjalanan menuju sebuah peperang. Di tengah-tengah perjalanan, Nabi Muhammad menggunakan tulang untuk menandai arah kiblat karena pada saat itu beliau tidak menemukan batu atau balok.
Oleh penduduk di setempat, wilayah yang diberi Nabi Muhammad tanda tulang itu kemudian dibangun sebuah masjid. Namanya Masjid Al-Izam atau dikenal dengan Masjid Tulang. Bangunan Masjid itu terbuat dari batu dan lumpur. Akan tetapi hingga hari ini masjid itu telah mengalami beberapa perbaikan.
Masjid Al-Izam atau Masjid Tulang terletak di wilayah Al-Ula, 300 kilometer sebelah utara kota Madinah.
Seorang peneliti di otoritas pembangunan Madinah Abdullah Kaber menyebutkan bahwa banyak penelitian yang membahas Masjid Al-Izam ini. Dia juga menuturkan, Raja Salman tertarik untuk melakukan pemugaran dan perbaikan Masjid Tulang itu.
“Sebutan masjid dapat ditemukan di banyak sumber ilmiah terkenal,” kata Kaber, dilansir Arab News, Jumat (25/5).
Bahkan, Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional (SCTH) berencana untuk mengembangkan pariwisata di Al-Ula karena wilayah tersebut memiliki banyak situs, jejak, dan peninggalan bersejarah. (Red: Muchlishon)