Mahasiswa STAINU Tampilkan Sholawat di Maroko
NU Online · Senin, 29 Juli 2013 | 11:01 WIB
Rabat, NU Online
Dalam rangka memperingati Hari Naik Tahta dan Pelestarian Seni Adat Tradisional, para pelajar STAINU (Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama) Jakarta mendapatkan kehormatan untuk ikut berpartisipasi pada acara ini.
<>
Acara ini berlangsung pada Selasa 23 Juli sampai 27 Juli 2013, bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan Maroko. Di akhir puncak acara mahasiswa STAINU Jakarta menampilkan sederet lagu sholawat dan qasidahan dengan diiringi musik tradisional dan rebana.
Acara ini merupakan acara tahunan yang di adakan di Arena Pentas Bab Lamrisa Sale. Sejumlah kegiatan yang ditampilkan adalah pertunjukan musik khas Maroko, musik Andalus, pembacaan puisi, nyanyian lagu Amazir, dzikir dan pujian sufi serta kompetisi hafalan Al-Quran. Bukan hanya itu, panitia juga menyedikan hidangan buka puasa gratis bagi masyarakat setempat.
"Penampilan grup sholawat STAINU Jakarta merupakan bentuk partisipasi atas berlangsungnya acara ini sekaligus perwakilan dari Indonesia dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Maroko yang sudah lama terjalin, khususnya dalam bidang seni dan budaya,” ujar Dedy Rinaldi, staff Pensosbud KBRI Rabat yang turut hadir pada penutupan acara ini.
Masyarakat Maroko begitu antusias ketika mendengar lantunan sholawat yang dibawakan oleh grup sholawat STAINU Jakarta. Mereka mendengarkan dan menikmatinya dengan iringan tepuk tangan. Saking antusiasnya, di akhir pentas, mereka rela mengantri satu per satu untuk bisa mengambil gambar bersama.
Turut hadir, Suparman Hasibuan selaku Pensosbud KBRI Rabat. Ia bangga sekali karena masyarakat Maroko begitu apresiatif dengan penampilan musik dari Indonesia yang dibawakan oleh grup sholawat STAINU Jakarta.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Kusnadi El-Ghezwa
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua