Lintas Agama Lakukan Aksi Bersama Atasi Perbudakan Modern
NU Online · Selasa, 18 Maret 2014 | 02:04 WIB
Jakarta, NU Online
Aksi bersama mengatasi perbudakan modern dan perdagangan manusia diluncurkan oleh beberapa lembaga lintas agama.<>
Gereja Katolik Roma, Gereja Anglikan Inggris, dan salah seorang ahli teologi terpenting Islam Sunni, Imam Besar Universitas al Azhar di Kairo, Mesir, mengecam eksploitasi fisik, ekonomi, dan seksual manusia. Demikian dilansir oleh BBC Indonesia.
Saat peluncuran di Vatikan, Jaringan Kebebasan Dunia (Global Freedom Network) menyatakan langkah ini diambil untuk menghapus perbudakan dengan mendorong para pemerintah, dunia usaha, kelompok pendidikan, dan lembaga agama membasmi jaringan pemasok pekerja budak.
Lebih 30 juta warga dunia dipaksa bekerja menjadi pembantu rumah tangga, pekerja seks komersial, buruh anak dan pekerja fisik.
"Setiap hari kita membiarkan situasi tragis ini berlangsung dan menjadi serangan yang menyedihkanbagi kemanusiaan kita dan penghinaan yang memalukan atas keyakinan semua manusia," seperti tertulis dalam pernyataan.
Global Freedom Network akan bekerja sama dengan kelompok pegiat Yayasan Kebebasan Berjalan (Walk Free Foundation).
Indonesia seringkali menjadi tempat persinggahan pencari suaka dari Asia Selatan dan Timur Tengah dalam perjalanan ke Australia.
Sebagian besar dari mereka menjadi korban jaringan perdagangan manusia. (mukafi niam)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua