Internasional

Korfercab NU Belanda Bakal Promosikan Islam Nusantara ke Publik Barat

NU Online  ·  Jumat, 3 Februari 2017 | 06:45 WIB

Den Haag, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda akan menggelar koferensi cabang (konfercab) kedua pada 27-29 Maret 2017. Beberapa rangkaian kegiatan sedang disiapkan dalam rangka mematangkan konsep Islam Nusantara sebagai salah satu bentuk diplomasi budaya Indonesia di ajang internasional.

Menurut Ketua Tanfidziyah PCINU Belanda Fachrizal Afandi, tugas PCINU sebagai duta NU di luar negeri semakin berat dan menantang. Untuk itu, Konfercab PCINU Belanda kali ini layak menjadi momentum mempromosikan Islam Nusantara ke publik Barat.

PCINU Belanda prihatin dengan menguatnya sentiment priomordial yang berdampak pada intoleransi dan kekerasan di berbagai penjuru dunia, termasuk di negara-negara dengan tradisi demokrasi dan hak-hak sipil yang kuat. Di benua Amerika Utara, tiga peristiwa penting yang baru-baru ini terjadi menggambarkan hal tersebut: kebijakan Presiden Trump mencegah warga negara dari tujuh negara Muslim masuk ke wilayah negara USA, pembakaran masjid di Texasm USA, dan penembakan membabi buta jamaah yang sedang shalat di sebuah masjid di Quebec, Kanada.

“Islam Nusantara harus dipromosikan sebagai sumbangan Muslim Indonesia kepada tatanan dunia yang lebih damai dan harmonis. Islam Nusantara harus menjadi bagian dari diplomasi budaya Indonesia dalam rangka menghilangkan Islamophobia di Dunia Barat,” kata Fachrizal yang juga kandidat Doktor di Leiden University.

Rangkaian kegiatan ini akan dibuka dengan Konferensi Internasional dan Pameran Foto dengan tema “Rethinking Indonesia’s ‘Islam Nusantara’:  From Local Relevance to Global Significance". Acara ilmiah tersebut diselenggarakan bekerja sama dengan Kementerian Agama RI dan Vrije Universiteit Amsterdam. Sebagai kelanjutannya, pada hari kedua (28/3) akan diselenggarakan Konfercab PCINU Belanda yang bertempat di Masjid Al-Hikmah, Den Haag.

Dalam forum Konfercab ini juga akan dilakukan Bahtsul Masail untuk menjawab masalah-masalah keagamaan di kalangan muslim Belanda. Lantas, pada hari ketiga (29/3) akan diselenggarakan pemutaran dan diskusi film berjudul Jalan Dakwah Pesantren  di Universitas Leiden, Belanda.

Sebagai penutup rangkaian Konfercab ini adalah Gala Dinner dan Malam Kebudayaan. Acara ini diselenggarakan di KBRI Den Haag dengan menghadirkan enam duta besar Indonesia berlatar belakang santri yang bertugas di berbagai negara. Para duta besar ini akan menyampaikan pidato kebudayaan dengan penekanan pada bagaimana mempromosikan Islam Nusantara sebagai bagian dari diplomasi budaya Indonesia di negara mereka bertugas.

“Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut rangkaian kegiatan ini, silahkan lihat di website kami (www.nubelanda.nl),” kata Ibnu Fikri, Ketua Panitia Konferensi Internasional. (Red: Mahbib)