Gumi, NU Online
Warga Negara Indonesia yang berada di Korea Selatan diharapkan dapat menjaga nama baik Indonesia. Selama di luar negeri warga Indonesia juga diharapkan tidak terpengaruh budaya anime yang tidak baik.Ā
"Warga Indonesia yang di luar negeri jangan sampai kehilangan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia. Kalau balik ke Indonesia jangan bawa hal-hal yang tidak baik dari sini," tutur Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj pada peringatan Harlah Masjid Al-Huda Gumi ke-9 di Bumi Convention Hall, Gumi, Korea Selatan.
Menurut Kiai Said,Ā warga Indonesia yang datang ke Korea Selatan,Ā akan mendapatkan hasil dan keinginan mereka apabila tetap teguh pada jati diri. Mereka dapat pulang dan mendapatkan hasil yang bermanfaat untuk keluarga dan bangsa.
"Tetap dijaga Indonesia-nya, sopan santunnya, budayanya, shalatnya, dan tetap patuh menjaga perintah dan larangan Allah.Ā Insyaallah pulang mendapatkan ilmu yang manfaat, rezeki yang berkah dan tercapai apa yang dicita-citakan," ujarnya di hadapan sekira tiga ribu warga Indonesia di Korsel, Ahad (23/9).Ā
Lebih lanjut Kiai Said berpesan, selama di negeri orang diharapkan Warga Negara Indonesia juga tetap patuh pada peraturan perundang-undangan Indonesia dan tetap menjaga kesetiaannya kepada NKRI. Warga Indonesia di luar negeri jangan sampai terpengaruh oleh ajakan-ajakan yang merusak keutuhan bangsa atau menurunkan wibawa pemerintah.Ā
Warga negara Indonesia jangan terpengaruh dengan ajakan-ajakan atau ajaran-ajaran dari kelompok-kelompok yang mengajarkan kekerasan dan suka memaksakan kehendak.
"Kita bangsa yang damai, mencintai perdamaian dan memperjuangkan keinginan dengan cara-cara yang penuh perdamaian," tandasnya. (Syaifullah Amin/Kendi Setiawan)