Kerusuhan TKI di KJRI Jeddah Ramai di Media Arab
NU Online · Senin, 10 Juni 2013 | 18:32 WIB
Jakarta, NU Online
Kerusuhan yang terjadi di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah tak hanya ramai menjadi berita di tanah air, tetapi juga di media-media Arab. Tersiarnya berita kerusuhan tersebut secara luas di media-media Arab kian menjadikan citra Indonesia kian terpuruk.<>
Sebagaimana diberitakan, kerusuhan terjadi di KJRI Jeddah pada Ahad (9/6) sore. Ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mengamuk di depan gedung KJRI. Mereka juga melempari gedung KJRI dengan batu dan membakar tumpukan sampah dan kertas yang mengakibatkan kebakaran serius.
Kerusuhan tersebut dipicu aksi protes ribuan TKI mendatangi Konsulat untuk mengurus status imigrasi mereka. Sekitar 8.000 TKI berkumpul di luar Konsulat itu. Mereka mencoba untuk mengurus berkas imigrasinya yang selama ini berstatus sebagai pekerja asing ilegal di negara itu dalam menghadapi batas waktu yang diberikan Kerajaan Saudi untuk memulihkan status mereka atau mereka harus meninggalkan Saudi.
Surat kabar Saudi Arabia Al-Madinah (10/6) menurunkan berita kerusuhan KJRI tersebut dengan judul besar "Seorang Perempuan Tewas dan 17 Warga Indonesia Lainnya Terluka dalam Kebakaran di Konsulat Mereka di Jeddah".Â
Surat kabar Saudi Arabia lainnya, Al-Iqtishadiyyah (10/6), menurunkan judul "Demonstrasi Warga Indonesia di depan Konsulat Negara Mereka di Jeddah Sebabkan Kebakaran dan Tewasnya Seorang Perempuan Indonesia".
Yahoonews edisi bahasa Arab (10/6) juga melansir berita di atas. Yahoo menurunkan judul "Kebakaran Sebabkan Tewasnya Seorang Perempuan Indonesia di depan Konsulat Negaranya di Saudi". Situs warta Mesir al-Mashri al-Yaum (10/6) juga menurunkan judul "Tewasnya Perempuan Indonesia dalam Rusuh dan Kebakaran di Konsulat Negaranya".
Jaringan situs berita negara-negara Arab Moheet (10/6) menurunkan berita kerusuhan KJRI tersebut dengan judul "Kerusuhan Terjadi di Konsulat Indonesia di Jeddah".
Penulis: Ahmad Syifa
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua