Keanggotaan Palestina dalam Mahkamah Kriminal Internasional Tak Bisa Diubah
NU Online · Selasa, 3 Februari 2015 | 05:08 WIB
Ramallah, NU Online
Seorang pejabat senior Palestina mengatakan keputusan pemimpin Palestina untuk bergabung dengan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) tak bisa diubah.
<>
"Semua kekuatan di Bumi takkan pernah bisa mengembalikan putaran jarum jam," kata pemimpin perunding Palestina Saed Erekat kepada radio "Voice of Palestine", Ahad.
Ia menambahkan bahwa pemimpin Palestina bergerak menuju menjadi anggota ICC.
Erekat menuduh Pemerintah Israel tak mengacuhkan semua konvensi dan hukum internasional, demikian laporan Xinhua.
"Semuanya bergantung atas logika keangkuhan kekuatan dan perlindungan dari Kongres AS," katanya.
Politikus kawakan tersebut memperingatkan, jika Israel melanjutkan kebijakannya mengenai kewajiban pengumpulan pajak Palestina, "kami akan secara sungguh-sungguh mempertimbangkan hubungan keamanan dan politik kami dengan Israel".
Sementara itu, Erekat menyatakan Dewan Sentral Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) "dijadwalkan mengadakan pertemuan paling lambat pada akhir Februari untuk membahas masa depan hubungan dengan Israel".
"Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) dibentuk guna mengurus status rakyat Palestina yang berada di bawah pendudukan menjadi status memiliki kemerdekaan dan memiliki negara," kata Erekat.
Setelah menerima permohonan Palestina untuk bergabung dengan ICC, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengumumkan bahwa Negara Palestina akan menjadi anggota ICC paling lambat pada 1 April.
Namun, Amerika Serikat memandang tindakan Palestina itu sebagai "cara yang tidak konstruktif untuk bergerak maju dalam proses perdamaian Timur Tengah". (antara/mukafi niam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua