Internasional

Kata Terakhir Jamal Khashoggi Sebelum Dibunuh: Aku Tercekik...

NU Online  ·  Senin, 12 November 2018 | 08:15 WIB

Kata Terakhir Jamal Khashoggi Sebelum Dibunuh: Aku Tercekik...

Foto: Yasin Akgul/AFP/Getty Images

Istanbul, NU Online
Sebuah surat kabar propemerintah Turki, Sabah, mengungkapkan kata-kata terakhir Jamal Khashoggi sesaat sebelum dibunuh. Kata-kata terakhirnya tersebut menggambarkan kalau Jamal Khashoggi tersiksa karena dicekik dengan tas plastik. 

“Aku tercekik. Lepaskan tas (plastik) ini dari kepalaku, aku klaustrofobia,” demikian kata-kata terakhir yang diucapkan Jamal Khashoggi dalam sebuah rekaman audio. Klaustrofobia merupakan ketakutan berlebihan pada ruang sempit dan ruang tertutup.

Kata-kata terakhirnya Jamal Khashoggi ini disampaikan Kepala Investigasi surat kabar Sabah, Nazif Karaman, kepada Aljazeera, (11/11) malam waktu setempat.

Karaman mengatakan, kepala Jamal Khashoggi ditutup dengan tas kantung plastik hingga menyebabkannya terbunuh. Diperkirakan kejadian ini berlangsung selama tujuh menit. Karaman mendasarkan pernyataannya itu dengan audio yang didapat Sabah.

Setelah dicekik, tubuh Jamal Khashoggi kemudian dimutilasi dan dilarutkan dengan cairan asam. Karaman menyebut kalau proses ini berlangsung selama 15 menit. Salah al-Tubaigy, pakar forensik yang juga Kepala Dewan Forensik Ilmiah Saudi, memimpin operasi tersebut. 

Diberitakan ada 15 orang khusus yang didatangkan langsung dari Saudi untuk menghabisi nyawa Jamal. Al-Tubaigy adalah salah satu dari tim tersebut.

Sebelumnya tim penyelidik Turki menemukan cairan asam di kediaman Konsul Jenderal Saudi Mohammad al-Otaibi di Istanbul. Rumah al-Otaibi sendiri hanya berjarak sekitar 200-300 meter dari gedung Konsulat.

Laporan baru menyebutkan kalau jenazah Jamal Khashoggi dibuang ke pipa saluran usai dibunuh dan dilarutkan dengan zat asam. Laporan ini diturunkan media propemerintahan Turki, Sabah, sebagaimana dikutip AFP, Sabtu (10/11).

Sabah menyatakan kalau ada zat asam di pipa-pipa saluran di komplek Konsulat Saudi. Zat asam tersebut ditemukan dari sampel yang diambil dari pipa-pipa tersebut. Sebelumnya, tim penyelidik Turki juga menduga kalau jenazah Jamal Khashoggi dilarutkan sehingga menjadi cairan dan dibuang ke pipa-pipa.

Meski demikian, otoritas Turki dan Saudi belum memberikan tanggapan resmi atas laporan ini. 

Rekaman pembunuhan Jamal Khashoggi

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kalau rekaman terkait pembunuhan Jamal Khashoggi telah diberikan ke sejumlah negara seperti Inggris, Prancis, Jerman, Amerika Serikat, dan Arab Saudi.

“Kami memberikannya (rekaman pembunuhan Khashoggi) ke Arab Saudi, ke Amerika Serikat, Jerman, Prancis, dan Inggris, semuanya. Mereka telah mendengarkan semua percakapan di dalamnya. Mereka tahu,” kata Erdogan, dilansir laman Reuters, Ahad (11/11).

Meski demikian, Erdogan tidak memberikan informasi lebih lanjut perihal rekaman mana yang diberikan ke negara-negara tersebut. Pasalnya, dilaporkan kalau Turki memiliki beberapa rekaman audio terkait dengan pembunuhan Jamal Khashoggi. (Red: Muchlishon)